astakom.com, Bogor – Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas bidang perekonomian dan instansi terkait di kediamannya Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Kamis, (18/9) malam.
Pertemuan ini diunggah dalam akun resmi media sosial Facebook Setkab RI. Dalam foto yang diunggah tampak Prabowo tengah mengumpulkan sejumlah menteri yang membidangi perekonomian.
“Ratas yang digelar di Hambalang, Bogor, Jawa Barat ini membahas berbagai isu di sejumlah sektor strategis, termasuk pertanian, energi, dan infrastruktur,” tulis unggahan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dikutip astakom.com, Jumat (19/9).
Teddy menyampaikan rapat tersebut juga membahas persoalan sektor pertanian. Menurutnya, di sektor pertanian ini pemerintah akan segera mengambil kebijakan terkait harga singkong yang belakangan dikeluhkan petani.
“Pemerintah akan segera mengambil kebijakan untuk menyelesaikan permasalahan terkait ubi kayu, singkong, dan tapioka, dengan melibatkan pemerintah daerah dan pelaku industri serta memperhatikan kesejahteraan para petani,” jelasnya.
Sementara di sektor energi, Teddy menyebut bahwa pembahasan difokuskan pada mekanisme impor etanol dan produksi tetes tebu atau molase serta penyediaan listrik pedesaan dengan tenaga sel surya.
“Presiden memerintahkan Danantara untuk membuat prototipe listrik pedesaan berbasis tenaga surya. Prototipe ini akan dibangun di sejumlah daerah dan ditarget dapat berjalan dalam dalam waktu 3-5 bulan,” kata Teddy.
Isu lainnya, lanjut Teddy, yakni membahas mengenai rencana dan pendanaan pembangunan giant sea wall. “Pembangunan giant sea wall akan berdampak pada sekitar 50 juta masyarakat di sekitar pantai utara (Pantura) Jawa,” pungkasnya.
Gen Z Takeaway
Presiden Prabowo Gelar rapat terbatas bidang perekonomian dengan instansi terkait di Hambalang, Bogor. Akun media sosial resmi Setkab RI menulis jika rapat itu juga ngebahas persoalan singkong hingga persoalan energi. Setkab juga sebut Ratas ini bicara soal pembangunan tanggul raksasa Pantura.