astakom.com, Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo menyambut positif langkah Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa yang memindahkan dana pemerintah senilai Rp200 triliun dari BI ke lima bank milik negara atau Bank Himbara.
Menurut Perry, kebijakan tersebut akan memperkuat likuiditas perbankan sekaligus mendukung kebijakan pro growth yang telah dijalankan BI.
“Kami menyambut baik kebijakan fiskal yang lebih ekspansif, termasuk tadi adalah pemindahan dana pemerintah yang semula ada di Bank Indonesia kepada perbankan untuk menambah likuiditas,” kata Perry dalam konferensi pers dalam keterangannya, dikutip astakom.com, Kamis (18/9).
Ia menegaskan, langkah Menkeu sejalan dengan strategi BI yang sejak tahun lalu fokus pada dorongan pertumbuhan. “Semua kebijakan kami di Bank Indonesia memang telah all out untuk pro growth dengan tetap menjaga stabilitas,” paparnya.
Perry menjelaskan, sebelum Purbaya dilantik menggantikan Sri Mulyani, BI telah lebih dulu menurunkan suku bunga acuan sebanyak lima kali sejak September 2024. Terbaru, BI kembali menurunkan BI Rate pada September 2025 menjadi 4,75 persen.
Selain itu, BI juga melakukan ekspansi likuiditas melalui penurunan penerbitan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) sebesar Rp200 triliun, dari Rp916 triliun pada Januari 2025 menjadi Rp720 triliun pada Agustus 2025.
Langkah ini dilengkapi dengan kebijakan makroprudensial, termasuk kebijakan likuiditas makroprudensial (KLM) yang telah menyalurkan dana setara Rp384 triliun kepada perbankan untuk mendorong penyaluran kredit.
“Semua kami lakukan dengan asas-asas dan prinsip kebijakan moneter yang prudent dan terukur. Inflasi rendah, rupiah stabil, dan perlunya mendorong pertumbuhan ekonomi dalam sinergitas itu,” tegas Perry.
Gen Z Takeaway
Menkeu Purbaya langsung tancap gas mindahin Rp200 triliun dana nganggur dari BI ke bank BUMN biar likuiditas makin deres. Perry Warjiyo dari BI happy banget, soalnya ini sejalan sama strategi pro growth BI yang udah all out nurunin bunga, longgarin likuiditas, sampe kasih perbankan modal gede buat genjot kredit.
