astakom.com Jakarta — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, resmi melantik sebelas pejabat baru yang akan mengisi sejumlah posisi penting dalam pemerintahan periode 2024–2029.
Prosesi sakral ini berlangsung di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (17/9) sore, dengan suasana penuh khidmat dan dihadiri sejumlah pejabat tinggi negara.
Acara pelantikan dimulai dengan pembacaan Keputusan Presiden (Keppres) Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri serta Wakil Menteri Negara.
Keppres tersebut dibacakan oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara, Nanik Purwanti.
Pembacaan dilakukan dengan penuh ketelitian sebagai dasar hukum bagi para pejabat yang akan mengemban tugas barunya.
Usai pembacaan Keppres, Presiden Prabowo memimpin pengambilan sumpah jabatan. Seluruh pejabat yang dilantik mengucapkan sumpah secara serentak dengan suara lantang, menandai awal perjalanan mereka dalam menjalankan amanah baru.
“Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab,” demikian bunyi sumpah jabatan yang dikumandangkan secara serentak.
Rangkaian acara pelantikan ditutup dengan penandatanganan berita acara, pengumandangan lagu kebangsaan Indonesia Raya, serta pemberian ucapan selamat dari Presiden Prabowo kepada para pejabat yang baru saja dilantik. Para tamu undangan yang hadir, termasuk sejumlah menteri, pimpinan lembaga negara, dan perwakilan partai politik koalisi pemerintah, turut memberikan selamat dan doa kepada pejabat yang baru mengemban amanah.
Daftar 11 Pejabat Baru yang Dilantik
Dalam reshuffle kabinet kali ini, Presiden Prabowo melantik total 11 pejabat baru dengan komposisi menteri, wakil menteri, hingga kepala badan dan penasihat khusus. Berikut daftar lengkapnya:
1. Menteri Koordinator Politik, dan Keamanan (Menko Polkam): Djamari Chaniago
Djamari menggantikan posisi Budi Gunawan sebelumnya untuk memperkuat koordinasi sektor politik, keamanan dan hukum. Ia dikenal sebagai figur berpengalaman di bidang hukum tata negara dan keamanan strategis.
2. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora): Erick Thohir
Erick yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri BUMN kembali dipercaya Presiden untuk memimpin sektor olahraga dan kepemudaan. Kehadirannya diharapkan mampu memperkuat prestasi olahraga nasional sekaligus membangun ekosistem kewirausahaan anak muda apalagi saat ini menjabat sebagai ketua PSSI.
3. Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker): Afriansyah Noor
Afriansyah yang berasal dari Demokrat, pada Kabinet Jokowi Ma’ruf Ia Juga menjabat sebagai wamen ketenagakerjaan dan kembali didapuk membantu Menteri Ketenagakerjaan dalam memperkuat kebijakan ketenagakerjaan, terutama di bidang perlindungan pekerja dan penciptaan lapangan kerja.
4. Wakil Menteri Kehutanan (Wamenhut): Rohmat Marzuki
Dengan latar belakang panjang di bidang lingkungan dan kehutanan dan Alumni UGM Fakultas Kehutanan, Rohmat dipercaya membantu menjaga keberlanjutan hutan Indonesia sekaligus memperkuat program ekonomi hijau.
5. Ketua Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP): Sarah Sadiqa
Sarah, yang dikenal sebagai pakar pengadaan dan tata kelola, diharapkan dapat mendorong transparansi, efisiensi, dan akuntabilitas dalam proses pengadaan pemerintah.
6. Kepala Badan Komunikasi Pemerintah (BKP): Angga Raka Prabowo
Angga dipercaya mengawal strategi komunikasi pemerintah agar lebih adaptif, transparan, dan dekat dengan masyarakat, terutama dalam menghadapi era digital.
7. Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN): Sonny Sanjaya
Sonny ditugaskan memperkuat koordinasi program perbaikan gizi nasional, terutama dalam mendukung target pemerintah menurunkan angka stunting.
8. Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop): Farida Faricha
Farida, sosok yang dikenal sebagai aktivis koperasi perempuan, diharapkan membawa angin segar bagi gerakan koperasi di Indonesia agar lebih inklusif dan berdaya saing.
9. Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN): Naniek S. Dayang
Bersama Sonny Sanjaya, Naniek akan mengemban tugas berat memperkuat program gizi nasional, memperluas jangkauan layanan gizi, serta meningkatkan kolaborasi lintas sektor.
10. Penasihat Khusus Presiden Bidang Keamanan dan Reformasi Polri: Ahmad Dofiri
Mantan perwira tinggi Polri ini dipercaya memberi masukan strategis kepada Presiden dalam hal keamanan nasional dan reformasi institusi kepolisian.
11. Kepala Staf Kepresidenan (KSP): Muhammad Qodari
Qodari, seorang analis politik dan komunikasi publik, kini menempati posisi strategis sebagai Kepala Staf Kepresidenan. Ia diharapkan mampu memperkuat jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat.
Pelantikan ini menandai upaya serius pemerintahan Prabowo Subianto dalam memperkuat mesin birokrasi negara. Dengan komposisi pejabat yang beragam, mulai dari kalangan politisi, teknokrat, hingga profesional, diharapkan program-program prioritas pemerintah dapat berjalan lebih efektif.
Langkah reshuffle ini juga menjadi sinyal kuat bahwa Presiden Prabowo berkomitmen menjaga stabilitas politik sekaligus mempercepat kinerja pemerintahan. Publik kini menantikan kiprah para pejabat yang baru dilantik dalam menjawab berbagai tantangan nasional, mulai dari ekonomi, ketahanan pangan, kesehatan, hingga pembangunan sumber daya manusia.
Gen Z Takeaway
Preseiden melantik sejumlah Menteri, Wamen, Kepala Badan, hingga Staf Khusus. Ada 11 orang yang dilantik Kepala Negara di Istana sore ini. Di antaranya, Menko Polkam Djamari Chaniago, lalu Menpora Erick Tohir, Wamenaker Afriansyah Noor, Wamen Kehutanan Rohmat marzuki, dan beberapa Kepala badan dan Staf Khusus Presiden. Semoga lebih berhasil dalam jalanin tugas amanat rakyat.
