astakom.com, Jakarta – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyambut positif langkah pemerintah yang menggelontorkan stimulus senilai Rp 200 triliun melalui lima bank Himbara. Kadin menekankan agar dana besar tersebut dapat disalurkan tepat sasaran, sehingga benar-benar mendorong penciptaan lapangan kerja baru.
Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, menyebut kebijakan yang digagas Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa ini merupakan momentum penting memperkuat ketahanan ekonomi nasional. Menurutnya, langkah tersebut berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis permintaan (demand side), bukan hanya dari sisi suplai.
“Kebijakan ini tentu kebijakan yang sangat bagus. Tinggal pengawalan untuk penyerapannya, karena bisa-bisa penyerapannya harus sebanyak pengusaha yang mampu menjalankan amanahnya,” ujar Anindya di Menara Kadin, Jakarta, Selasa (16/9) dikutip astakom.com.
Ia menjelaskan, konsep penyaluran stimulus pemerintah selaras dengan gagasan Indonesia Incorporated atau “Indonesia Inc.” yang menekankan kolaborasi seluruh elemen ekonomi, mulai dari swasta, BUMN, koperasi, hingga UMKM. Konsep ini, kata Anindya, juga sejalan dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1987 tentang Kadin.
Lebih lanjut, Anindya menegaskan pentingnya peran dunia usaha dalam memastikan efektivitas stimulus Rp200 triliun ini. “Pengusaha harus bertanggung jawab, menciptakan lapangan kerja, memiliki tata kelola yang baik. Karena dana ini harus dipertanggungjawabkan, bukan hanya digunakan,” tegasnya.
Kadin sendiri berkomitmen mengawal implementasi kebijakan ini agar sesuai tujuan. Bagi dunia usaha, tanggung jawab pemanfaatan dana tidak hanya untuk memperkuat permodalan, tetapi juga memastikan terciptanya kesempatan kerja baru yang lebih luas.
Lebih lanjut, Anindya menilai program ini menjadi salah satu strategi penting pemerintah dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi bertahap hingga ke level 8 persen pada tahun 2029 mendatang. Ia menekankan, keberhasilan penyaluran stimulus akan menjadi penentu dalam menjaga momentum pertumbuhan sekaligus memperluas manfaat bagi masyarakat.
Gen Z takeaway
Stimulus Rp 200 triliun dari pemerintah lewat bank-bank Himbara ini ibarat “buff” gede buat ekonomi Indonesia. Kadin ngingetin, duit segede itu jangan cuma jadi angka di laporan, tapi harus benar-benar nyampe ke pengusaha, UMKM, sampai nyiptain lapangan kerja baru.
Kalau dijalankan bener, ini bisa jadi modal kuat buat ngejar growth ekonomi sampai 8% di 2029. Jadi intinya: bukan sekadar gelontorin duit, tapi make sure duitnya kerja keras buat rakyat.