astakom.com, Jakarta – Polisi Militer Kodam (Pomdam) Jaya mengungkapkan, dua prajurit TNI Angkatan Darat (AD) terlibat dalam kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN bernama Mohamad Ilham Pradipta (37).
Komandan Polisi Militer Kodam Jaya Kolonel Corps Polisi Militer (Cpm) Donny Agus Priyanto menyebut, anggota yang terlibat dalam kasus tersebut adalah Sersan Kepala (Serka) N dan Kopral Dua (Kopda) FH.
“Menetapkan dua orang tersangka atas nama Serka N dan Kopda F,” kata Donny dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Selasa (16/9).
Donny mengatakan, keduanya ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan serangkaian pemeriksaan dan penyidikan. Berdasarkan hasil pemeriksaan, Polisi Militer Kodam Jaya telah menyita uang senilai Rp 40 juta dari Kopda FH.
”Selain hal tersebut kami juga lakukan penyitaan uang sejumlah Rp40 juta dari Kopda F dan uang tersebut diduga dari tindak pidana yang dilakukan,” ujar Donny.
Berdasarkan penyidikan, terungkap motif di balik penculikan dan pembunuhan itu lantaran ingin memindahkan uang dari rekening dormant ke rekening penampungan. Rekening dormant adalah rekening yang tidak aktif digunakan untuk bertransaksi setidaknya selama tiga bulan.
“Para pelaku atau tersangka berencana melakukan pemindahan uang dari rekening dormant ke rekening penampungan yang telah dipersiapkan,” kata Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra di Polda Metro Jaya, Selasa (16/9).
Peristiwa pidana ini bermula saat pelaku C alias Ken bertemu dengan pelaku Dwi Hartono pada Juni 2025. Saat itu, Ken mempunyai rencana untuk memindahkan rekening dormant ke rekening penampungan yang telah dipersiapkan.
“Dalam rencana ini, C alias Ken telah menyiapkan tim IT. Namun, untuk melaksanakan hal tersebut, memerlukan persetujuan ataupun otoritas dari kepala bank,” ujar Wira.
“Sehingga pelaku atas nama C alias K mengajak DH untuk mencari kepala cabang atau cabang pembantu yang bisa diajak bekerja sama dalam rangka pemindahan uang tersebut,” tambah dia.
Kacab Bank BUMN Diculik dan Dibunuh
Ilham merupakan kepala kantor cabang pembantu (KCP) sebuah bank BUMN di Jakarta Pusat yang menjadi korban penculikan dan pembunuhan.
Jasad Ilham ditemukan di area persawahan di Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Kamis (21/8) pagi. Sebelum ditemukan tewas, korban diculik di parkiran sebuah pusat perbelanjaan kawasan Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (20/9).
Dari hasil pemeriksaan tim dokter, Ilham tewas karena kekerasan benda tumpul. Korban diduga juga mengalami kekurangan oksigen sebelum meninggal dunia.
Dalam kasus ini polisi telah menetapkan 15 tersangka. Salah satunya adalah Dwi Hartanto yang dikenal sebagai crazy rich Jambi dan memiliki usaha bimbel online.
Gen Z Takeaway
Danpom Jaya Kolonel Corps Polisi Militer (Cpm) Donny Agus Priyanto bilang, 2 anggota TNI terlibat dalam kasus pembunuhan seorang kepala cabang pembantu bank BUMN di Jakarta. Kedua orang tersebut adalah Serka N dan Kopda FH. Donny juga bilang telah menyita uang Rp40 juta dari tangan FH. Sementara polisi bilang kalau kasus ini terkait dengan pemindahan uang dari rekening dormant ke rekening penampungan.