astakom.com, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengumumkan Paket Stimulus Ekonomi 2025 dari pemerintah, yang terdiri dari 8 program akselerasi, 4 program lanjutan untuk 2026, serta 5 program khusus penyerapan tenaga kerja.
Paket ini diumumkan bersama Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, usai rapat terbatas yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto, Senin (15/9).
“Rapat dengan Pak Presiden tadi membahas terkait dengan kebijakan yang akan diambil yang kita beri nama program Paket Ekonomi,” ujar Airlangga dalam konferensi pers di Jakarta, dikutip astakom.com, Senin (15/9).
8 Program Akselerasi 2025
Dalam Paket Ekonomi 2025, pemerintah menetapkan delapan program utama, di antaranya:
- Program magang lulusan perguruan tinggi maksimal satu tahun setelah lulus.
- Perluasan PPh Pasal 21 Ditanggung Pemerintah (DTP) untuk 552 ribu pekerja sektor pariwisata.
- Bantuan pangan periode Oktober–November 2025.
- Diskon iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) bagi pekerja transportasi online, sopir, kurir, hingga logistik selama enam tahun.
- Program Manfaat Layanan Tambahan (MLT) Perumahan BPJS Ketenagakerjaan.
- Program padat karya tunai (cash for work) dari Kementerian Perhubungan dan Kementerian PUPR.
- Deregulasi implementasi PP 28/2025.
- Program perkotaan (pilot project DKI Jakarta) untuk perbaikan kualitas pemukiman, penyediaan platform pemasaran, serta gigs UMKM.
4 Program Lanjutan 2026
Selain itu, pemerintah juga menyiapkan empat program yang akan diteruskan pada 2026, yang meliputi:
- Perpanjangan jangka waktu pemanfaatan PPh Final 0,5 persen bagi Wajib Pajak UMKM Tahun 2026 serta Penyesuaian Penerima PPh Final 0,5 persen bagi Wajib Pajak UMKM
- Perpanjangan PPh 21 DTP untuk Pekerja di Sektor terkait Pariwisata (APBN 2026)
- PPh Pasal 21 DTP untuk Pekerja di Industri Padat Karya (APBN 2026)
- Program Diskon luran JKK dan JKM untuk semua penerima Bukan Penerima Upah (BPU)
5 Program Penyerapan Tenaga Kerja
Dalam upaya membuka lapangan kerja, pemerintah menghadirkan lima program penyerapan tenaga kerja, yakni:
- Operasional Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP).
- Replanting perkebunan rakyat.
- Program Kampung Nelayan Merah Putih.
- Revitalisasi tambak Pantura.
- Modernisasi kapal nelayan.
Dengan paket kebijakan ini, pemerintah menegaskan komitmennya untuk mempercepat pemulihan ekonomi sekaligus memperluas kesempatan kerja di berbagai sektor strategis.
Gen Z Takeaway
Paket Ekonomi 2025 basically vibes-nya kayak combo meal, ada 8 program akselerasi buat ngegas tahun ini, 4 program yang disiapin lanjut ke 2026, plus 5 jurus andalan biar serapan tenaga kerja makin ngebul.
Pemerintah nggak cuma mikirin magang fresh graduate biar nggak nganggur, tapi juga nyiapin insentif pajak, subsidi ojol, sampai modernisasi kapal nelayan. Intinya, semua sektor dirangkul dari kampus sampai laut, biar ekonomi jalan kenceng dan nggak ada yang ketinggalan kereta.