astakom.com, Jakarta – Pemerintah memastikan akan mengguyur pasar dengan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dalam jumlah besar guna menjaga stabilitas harga sekaligus memastikan kebutuhan masyarakat tetap tercukupi.
Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman menyampaikan, penyaluran beras SPHP akan dilakukan secara berkelanjutan di seluruh wilayah Indonesia dengan target distribusi hingga 1,3 juta ton.
“Sesuai perintah Presiden, kita akan mengguyur pasar dengan 1,3 juta ton beras di seluruh Indonesia. Operasi pasar ini akan kita jalankan terus hingga pasar benar-benar jenuh, bahkan bila perlu sampai Desember dan Januari,” kata Amran, dikutip astakom.com, Sabtu (13/9)
Mentan menegaskan, keberhasilan operasi pasar murah sangat bergantung pada pengawalan yang baik di lapangan. Ia pun meminta dukungan penuh dari pemerintah daerah, aparat penegak hukum, hingga pelaku usaha agar kualitas dan kelancaran distribusi beras SPHP terjaga.
“Intinya bagaimana petani sejahtera, konsumennya bahagia, dan pedagang tetap untung. Itulah keinginan Presiden,” tegas Amran.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya sinergi seluruh pihak agar program ini benar-benar memberikan manfaat nyata. “Karena itu, kami minta program ini dikawal bersama agar manfaatnya betul-betul dirasakan masyarakat,” ucapnya.
Dengan langkah ini, pemerintah berharap harga beras di pasaran tetap terkendali, sementara pasokan bagi masyarakat tersedia secara cukup hingga awal tahun depan.
Gen Z Takeaway
Pemerintah lagi serius banget nih jaga harga beras biar nggak makin gila-gilaan, Sob. Mentan Amran bilang bakal “guyur” pasar dengan 1,3 juta ton beras SPHP sampai masyarakat aman stoknya, bahkan bisa lanjut sampai Januari 2026 kalau perlu.
Tujuannya simpel: petani tetap sejahtera, konsumen tenang, pedagang juga nggak rugi. Jadi, beras murah meriah ini nggak cuma soal pangan, tapi juga strategi biar semua pihak happy bareng-bareng.