astakom.com, Jakarta – Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Soedirman Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI melanjutkan langkah strategis dalam memperkuat kiprahnya sebagai rumah sakit rujukan nasional, khususnya di bidang rehabilitasi medik.
Hal ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan sejumlah mitra lintas sektor, meliputi Yayasan Benih Baik.com, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Syariah Indonesia tbk (BSI), PT Medilink Digital Medika, serta PT Seva Rudira Ananta.
Kapusrehab Kemhan RI, Brigjen TNI dr. Daniel Lumadyo Wartoadi dalam sambutannya menyampaikan, kolaborasi lintas sektor diperlukan agar ekosistem layanan dapat berjalan lebih optimal, serta dapat menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat luas dan mendukung visi RSPPN sebagai rumah sakit dengan layanan rehabilitasi medik yang unggul.
“Semoga kerja sama ini membawa dampak manfaat nyata bagi kita semua, terutama bagi masyarakat luas yang menjadi penerima manfaat utama agar tercipta ekosistem pelayanan kesehatan yang prima dan sesuai dengan motto RSPPN (Respek Sigap Peduli Profesional dan Nurani),” ujarnya di Lobby RSPPN Soedirman, Jakarta Selatan, dikutip astakom.com, Kamis (11/9).
Ketua Yayasan Benih Baik.com, Andy F. Noya menyampaikan apresiasi atas kerja sama lintas sektor yang dibangun RSPPN Soedirman. Ia menilai keberadaan fasilitas dan tenaga medis di RSPPN sangat dibutuhkan publik, tetapi masih banyak yang terkendala secara finansial.
Melalui kerja sama ini, Andy berharap pelayanan kesehatan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat tanpa memandang latar belakang ekonomi, sekaligus semakin mempererat kedekatan rumah sakit milik negara ini dengan rakyat.
“Awalnya datang tawaran dari teman-teman di RSPPN ini untuk satu kegiatan bersama, yaitu kegiatan membantu saudara-saudara kita yang mungkin kalau mengandalkan kemampuan mereka sendiri, mereka tidak bisa mendapatkan akses pengobatan atau pelayanan medis yang memadai,” kata Andy dalam kesempatan yang sama.
“Nah, disinilah kami berkolaborasi agar pelayanan bisa merata dan adil untuk siapapun yang membutuhkan. Mudah-mudahan ini juga semakin mendekatkan tentara dengan rakyat, sekaligus memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat,” imbuhnya.
Sinergi lintas sektor ini juga mendapat dukungan penuh dari mitra strategis. Presiden Direktur PT Medilink Digital Medika, Raja Muralitharan Nada Rajagopal, menyebut kolaborasi ini sebagai langkah baik yang akan terus membawa manfaat di masa depan.
Sementara itu, Bank Syariah Indonesia yang diwakili Kusmayanti Irawan selaku Manager Bank Syariah Indonesia menyampaikan apresiasi atas kesempatan bekerja sama dan memastikan komitmen untuk menghadirkan layanan terbaik bagi lingkungan RSPPN.
Dukungan serupa datang dari Bank Mandiri yang diwakili Shanti Hayuningtias. Ia menyatakan bahwa kerja sama ini akan mempermudah layanan transaksi finansial di RSPPN sekaligus memberi manfaat besar bagi semua pihak.
“Terima kasih untuk Kapusrehab dan Karumkit (Kepala Rumah Sakit) RSPPN, kami dipercaya oleh RSPPN untuk memberikan layanan transaksi finansial di RSPPN ini. Semoga kerja sama ini semakin bermanfaat untuk kita semua,” kata Shanti.
Sementara itu, Kepala RSPPN Soedirman, Kolonel CKM Dr. dr. Markus Wibowo menegaskan, bahwa pihaknya siap berkolaborasi dengan berbagai pihak yang memiliki misi serupa. Menurutnya, kerja sama tidak hanya memperluas jangkauan pelayanan tetapi juga memberi solusi bagi masyarakat yang tidak terakomodasi layanan reguler.
“Mitra yang kami gandeng ini perannya fleksibel, setidaknya bisa meringankan masyarakat yang membutuhkan uluran tangan. Setelah ini kami terus membuka diri bagi pihak luar yang ingin bekerja sama untuk membantu masyarakat,” pungkas Markus.
Gen Z Takeaway
Kolaborasi RSPPN Soedirman bareng bank, yayasan, sampai perusahaan teknologi ini vibes-nya bukan sekadar seremoni, tapi real move buat bikin layanan kesehatan, khususnya rehabilitasi medik, lebih inklusif dan accessible.
Bayangin, ada dukungan finansial, digital, sampai sosial, jadi pasien nggak cuma ditolong secara medis tapi juga dimudahkan secara ekonomi. Intinya, ini bukan cuma bikin rumah sakit makin keren, tapi juga nunjukin kalau kesehatan bisa jadi jembatan solid antara tentara dan rakyat.