astakom.com, Bogor — Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan arah kebijakan ekonominya dengan menempatkan koperasi, BUMN, dan swasta pada posisi penting dengan prinsip keadilan dan efisien.
“Swasta yang kuat silakan, UMKM yang sudah jalan monggo, BUMN yang benar kerja. Jangan jadi sumber korupsi, dan koperasi akan bangkit,” kata Prabowo saat berbincang dengan media di Hambalang, Sabtu (6/9).
Menurut Prabowo, koperasi akan difungsikan untuk menjawab kebutuhan rakyat kecil, dengan rantai distribusi yang lebih adil dan efisien. Sementara BUMN diarahkan agar dikelola dengan tata kelola bersih, dan swasta diberi ruang untuk tumbuh.
Dengan konsep ini, Prabowo menegaskan perlunya perubahan pandangan terhadap koperasi yang selama ini dianggap lemah.
“Jadi menurut saya kemarin-kemarin, ya masa lalu itu benar sekali. Koperasi dianggap sesuatu yang tidak kuat. Kita sekarang akan melancarkan suatu gerakan koperasi yang real, yang akan membangun suatu rantai produksi dari yang paling dasar, paling bawah, yaitu dari desa,” jelasnya.
“Dan ini saya kira akan menjadi salah satu faktor kebangkitan kita, untuk terutama menyalurkan semua kepentingan, kebutuhan rakyat dengan se-efisien mungkin. Dan tanpa pemotongan-pemotongan ataupun markup-markup yang berarti,” lanjut Prabowo.
Gen Z Takeaway
Pak Prabowo lagi push ekonomi biar lebih balance: swasta tumbuh, UMKM jalan, BUMN bersih dari korupsi, dan koperasi nggak lagi dipandang sebelah mata. Fokusnya bikin distribusi barang/jasa lebih adil, efisien, tanpa “markup” atau potongan aneh-aneh. Jadi, koperasi bakal jadi senjata baru buat bikin rakyat kecil makin kuat.