Jumat, 5 Sep 2025
Jumat, 5 September 2025

Beri Arahan Tendik, Gus Ipul Tegaskan Bullying Haram di Sekolah Rakyat

astakom.com, Jakarta – Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) memberikan arahan kepada para tenaga kependidikan (Tendik) Sekolah Rakyat yang terdiri dari kepala sekolah, wali asrama, dan wali asuh dari seluruh Indonesia.

Arahan disampaikan secara hybrid melalui Zoom Meeting di Kantor Pusat Kementerian Sosial, Jakarta Pusat, Selasa (2/9). Dalam arahannya, Gus Ipul menekankan tiga hal yang tidak boleh terjadi dalam dunia pendidikan, yang ia sebut sebagai “tiga dosa besar pendidikan”.

“Saya titip betul kepada seluruh kepala sekolah, wali asrama, dan wali asuh. Pertama, tidak boleh ada perundungan atau bullying dari siapapun kepada siapapun. Kedua, tidak boleh ada kekerasan fisik maupun kekerasan seksual. Ketiga, tidak boleh ada intoleransi. Kalau ada tanda-tanda, segera laporkan, segera tindaklanjuti, segera kita cari solusinya jangan dianggap enteng,” tegas Gus Ipul, dalam keterangan dikutip astakom.com, Rabu (3/9).

Gus Ipul juga mengingatkan tenaga kependidikan agar menjalankan perannya dengan penuh empati, kesabaran, dan keteladanan. Sebab, Sekolah Rakyat yang saat ini berjalan masih dalam tahap rintisan, sehingga pasti muncul banyak masalah.

“Saya ingin bapak ibu semua bekerja dengan hati, menguatkan tekad, meningkatkan kemampuan, dan yang paling penting adalah sabar. Karena ini masih rintisan, banyak masalah. Mari masalah-masalah ini kita selesaikan dengan kesabaran, dengan kolaborasi, koordinasi, disiplin, dan musyawarah,” ujar Gus Ipul.

Dalam kesempatan tersebut, beberapa tenaga kependidikan turut menyampaikan pandangan dan harapannya. Silva, wali asuh SRMP 28 Pasuruan, menuturkan tantangan soal pendamping.

“Saat ini jumlah wali asuh di Pasuruan masih terbatas, sementara siswa ada 50 anak,” ujarnya. Menanggapi hal tersebut Gus Ipul mengatakan bahwa semua masukan sudah dicatat dan segera dipenuhi secara bertahap.

“Segala kekurangan SDM, sarana prasarana, akan kita penuhi secara bertahap. Mohon bersabar. Saya terutama sebagai penanggung jawab operasional Sekolah Rakyat berjuang sekuat tenaga, juga agar hak-hak bapak ibu semua bisa dipenuhi. Jam kerja pun sedang kita atur supaya lebih baik. Jangan khawatir, gaji dan tunjangan pun pasti diterima sesuai ketentuan,” katanya.

Arahan diakhiri dengan pesan Gus Ipul bahwa bahwa wali asrama dan wali asuh bukan sekadar pengawas, tetapi pengganti figur keluarga di sekolah.

Gus Ipul menyatakan bahwa Sekolah Rakyat adalah rumah kedua bagi para siswa. Para tenaga kependidikan jangan sampai membiarkan anak-anak merasa sendiri.

Mereka harus merasa dicintai dan diperhatikan, bukan sekadar ditampung. Wali asuh dan wali asrama harus hadir dengan cinta, keteladanan, dan kesabaran.

Gen Z Takeaway

Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul beri arahan sama tenaga pendidik, Wali asuh, dan wali asrama Sekolah Rakyat. Gus Ipul bilang ada tiga hal yang tidak boleh terjadi alias “tiga dosa besar Pendidikan”. Yaitu, tidak boleh ada bullying, kekerasan fisik dan seksual, dan intoleransi. Gus Ipul juga pesen para guru untuk sabar.

Feed Update

Kumpulkan Pimpinan Fraksi, Puan Urun Rembuk Bahas Transformasi DPR

astakom.com, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani memimpin pertemuan antara pimpinan DPR dengan pimpinan-pimpinan fraksi partai politik yang ada di DPR. Puan mengumpulkan...

Silaturahmi Pemerintah dan Mahasiswa di Istana Negara: Bangun Perspektif Bersama untuk Kemajuan Bangsa

astakom.com, Jakarta – Suasana hangat dan penuh keakraban mewarnai silaturahmi antara wakil pemerintah dan organisasi kemahasiswaan, di Istana Negara Jakarta, Kamis (4/9) malam. Pemerintah diwakili...

Siapa Nadiem Makarim Pelanggar Tiga Aturan dalam Kasus Korupsi Laptop di Kemendiktiristek?

astakom.com, Jakarta – Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia periode 2019-2024 atau era pemerintahan Presiden ke-7 Joko Widodo, telah resmi ditetapkan...

Fakta Kasus Korupsi Chromebook, Bikin Nadiem Makarim Jadi Tersangka Kejagung

astakom.com, Jakarta – Kejaksaan Agung (Kejagung) resmi menetapkan mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim sebagai tersangka kasus dugaan korupsi...

Terkini

Viral

Videos