Kamis, 4 Sep 2025
Kamis, 4 September 2025

Presiden Batalkan Kunjungan ke Tiongkok, Pilih Fokus Tangani Situasi Dalam Negeri

astakom.com, Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto memutuskan untuk tidak menghadiri undangan dari pemerintah Tiongkok pada awal September mendatang.

Keputusan ini disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dalam keterangan resmi di Hambalang, Bogor, Sabtu (30/8).

Prasetyo menjelaskan pada bulan September terdapat sejumlah undangan internasional untuk Presiden Prabowo. Salah satunya adalah undangan untuk menghadiri Sidang Tahunan Majelis Umum PBB di New York.

Agenda ini, menurut Prasetyo, menjadi salah satu pertimbangan penting bagi Presiden dalam memutuskan untuk memenuhi atau tidak memenuhi undangan dari pemerintah Tiongkok.

“Yang pertama-tama dapat kami sampaikan bahwa pada bulan September ada beberapa undangan dari beberapa pihak yang mengundang Bapak Presiden Prabowo Subianto. Salah satunya adalah undangan menghadiri Sidang Tahunan PBB di New York.” tutur Prasetyo, dikutip astakom.com, Minggu (31/8).

Ini menjadi salah satu pertimbangan bagi beliau dalam memutuskan hadir atau tidaknya memenuhi undangan dari pemerintah Tiongkok,” imbuh Prasetyo.

Selain itu, dinamika dalam negeri juga menjadi alasan utama Presiden Prabowo menunda keberangkatan. Prasetyo menyebut, Presiden Prabowo ingin tetap berada di Indonesia untuk memantau situasi secara langsung.

Menurut Prasetyo, Prabowo ingin memastikan penyelesaian terbaik atas berbagai persoalan yang tengah dihadapi bangsa.

“Yang kedua tentu saja karena dinamika di dalam negeri. Bapak Presiden ingin terus memantau secara langsung, memonitor secara langsung, kemudian juga memimpin secara langsung dan mencari penyelesaian-penyelesaian yang terbaik,” jelasnya.

Mohon Maaf ke China

Atas pertimbangan tersebut, Presiden Prabowo menyampaikan permohonan maaf kepada pemerintah Tiongkok karena belum dapat memenuhi undangan tersebut.

“Oleh karena itu, Bapak Presiden Prabowo Subianto dengan kerendahan hati dan dengan memohon maaf kepada pemerintah Tiongkok, beliau memutuskan untuk belum dapat menghadiri undangan dari pemerintah Tiongkok,” kata Prasetyo.

Sebagaimana diketahui, Presiden Prabowo termasuk salah satu dari 26 kepala negara dan pemerintahan yang diundang Presiden Tiongkok Xi Jinping untuk menghadiri parade militer di Beijing pada 3 September 2025.

Parade tersebut digelar dalam rangka memperingati 80 tahun kemenangan dalam Perang Rakyat Tiongkok Melawan Agresi Jepang dan Perang Dunia Anti-Fasis.

Gen Z Takeaway

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi bilang Presiden Prabowo batal berkunjung ke China awal September. Selain saat itu ada acara siding tahunan PBB, juga mengingat situasi kondisi di tanah air. Presiden ingin terus memantau secara langsung, memonitor secara langsung, lalu juga memimpin secara langsung dan mencari penyelesaian-penyelesaian yang terbaik terkait kondisi saat ini.

Feed Update

Kementerian HAM Apresiasi Kemensos Rehabilitasi Korban Unjuk Rasa

astakom.com, Jakarta – Kementerian Hak Asasi Manusia mengapresiasi gerak cepat Kementerian Sosial (Kemensos) dalam upaya rehabilitasi atau pemulihan korban paska unjuk rasa sebagai bagian...

Jelang Peluncuran, Kemensos dan DEN Mulai Uji Coba Portal Digitalisasi Bansos

astakom.com, Jakarta – Dewan Ekonomi Nasional (DEN) lakukan uji coba prototipe portal bansos digital. Uji coba dilakukan di hadapan Menteri Sosial Saifullah Yusuf di...

Pertemuan Pimpinan DPR dan Mahasiswa Jadi Momentum Transparansi Proses Politik Nasional

astakom.com, Jakarta – Pimpinan DPR RI mengundang perwakilan mahasiswa untuk berdialog mengenai kondisi bangsa saat ini pasca aksi demonstrasi besar-besaran di berbagai daerah pada...

Danang Wicaksana Gerindra, Fasilitas Umum Rusak Karena Demo Harus Cepat Diperbaiki

astakom.com, Jakarta — Anggota Komisi V DPR RI, Danang Wicaksana Sulistya, menegaskan bahwa kerusakan fasilitas umum akibat kerusuhan belakangan ini tidak boleh dibiarkan berlarut. Ia...

Terkini

Viral

Videos