astakom.com, Jakarta – Nama Timothy Ronald semakin mencuri perhatian di dunia keuangan Indonesia. Pada usianya yang baru menginjak 24 tahun, Timothy sudah tercatat memiliki 11 juta lembar saham Bank Central Asia (BBCA). Pencapaiannya ini membuatnya mulai dijuluki sebagai “Warren Buffett Indonesia”, berkat strategi investasinya yang disiplin dan berjangka panjang.
Siapa Warren Buffett?
Warren Edward Buffett merupakan salah satu investor ulung yang lahir pada 30 Agustus 1930 di Omaha, Nebraska, Amerika Serikat. Ia dikenal dengan julukan Oracle of Omaha karena keahliannya membaca pasar dan memilih saham berfundamental kuat.
Buffett mulai berinvestasi sejak usia muda dan banyak dipengaruhi oleh pemikiran Benjamin Graham. Strateginya berfokus pada investasi jangka panjang di perusahaan dengan fundamental solid dan manajemen yang baik.
Per 2025, kekayaan Warren Buffett tercatat lebih dari ratusan miliar dolar AS, menjadikannya salah satu orang terkaya di dunia. Meski begitu, ia dikenal sederhana dalam gaya hidupnya serta aktif dalam kegiatan filantropi melalui The Giving Pledge.
Awal Perjalanan Investasi
Ketertarikan Timothy terhadap pasar modal bermula sejak ia berusia 14 tahun. Saat itu, ia tekun mempelajari buku-buku klasik karya Benjamin Graham, mentor investasi Warren Buffett, termasuk The Intelligent Investor.
Dari bacaan tersebut, ia belajar melihat saham bukan sekadar angka dan grafik, melainkan representasi sebuah perusahaan. Prinsip inilah yang kemudian menjadi dasar strategi investasinya selama lebih dari 11 tahun, memilih perusahaan dengan fundamental kuat dan menanamkan modal untuk jangka panjang.
Keyakinan Timothy pada BBCA
Kepemilikan Timothy atas 11 juta saham BBCA tidak sekadar spekulasi. Menurutnya, BBCA adalah simbol stabilitas, kepercayaan publik, dan pertumbuhan berkelanjutan di Indonesia.
“Bagi saya, investasi adalah tentang kesabaran dan disiplin jangka panjang. Jika hasilnya adalah keuntungan, maka itu hanyalah buah dari prinsip yang benar dijalankan dengan konsisten,” ujar Timothy video unggahannya, dikutip astakom.com, Kamis (28/8).
Langkahnya ini juga menunjukkan keyakinan besar Timothy terhadap prospek ekonomi Indonesia yang kian berkembang dan semakin mendapat pengakuan di kancah global.
Inspirasi Generasi Baru
Meski sering disebut sebagai Warren Buffett Indonesia, Timothy menegaskan bahwa dirinya sedang menapaki jalan sendiri. Ia menilai kesuksesan tidak semata-mata diukur dari jumlah kapital yang terkumpul, tetapi juga dari seberapa besar perannya dalam mendorong generasi muda untuk melek investasi dan berani berpikir jangka panjang.
Tak hanya fokus di pasar modal, Timothy juga dikenal dengan misi sosial membangun 1.000 sekolah di seluruh Indonesia. Menurutnya, kekayaan sejati bukan hanya aset finansial, tetapi juga dampak jangka panjang yang bisa diwariskan bagi generasi berikutnya.
Dengan komitmen ini, Timothy menegaskan bahwa perjalanannya bukan sekadar mengejar imbal hasil, melainkan membangun warisan (legacy) yang bisa hidup ratusan tahun ke depan.
Gen Z Takeaway
Timothy Ronald di umur 24 udah ngantongin 11 juta saham BBCA, legit banget sampai dijuluki “Warren Buffett Indonesia”. Anak muda punya saham segede itu? Itu bukti kalau main sabar + konsisten bisa bikin lo next level, bukan sekadar FOMO cuan instan.