astakom.com, Jakarta – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan pemerintah tengah menyiapkan metode baru penyaluran bantuan sosial (bansos) berbasis digital.
Menurut Luhut, digitalisasi bansos akan menjadi langkah awal transformasi digital pemerintahan.
“Presiden @prabowo dijadwalkan akan hadir langsung menyaksikan implementasi ini. Sistem baru ini dirancang agar lebih akurat, transparan, dan tepat sasaran,” kata Luhut melalui akun Instagram pribadinya, dikutip astakom.com, Selasa (26/8).
Uji Coba Bansos Digital
Luhut menyebut, uji coba sistem digital ini sudah mulai dilakukan di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Dengan mekanisme baru, penerima manfaat dapat melakukan verifikasi identitas digital secara mandiri melalui aplikasi.
Selanjutnya, data penerima akan diverifikasi lintas lembaga, mulai dari BPJS, BI-Himbara, Kementerian ATR/BPN, hingga Samsat.
“Semua verifikasi ini dibutuhkan untuk memastikan bantuan yang digelontorkan dari APBN benar-benar sampai kepada yang berhak menerima. Meski demikian, semua data harus berada dan dikelola di dalam negeri. Hanya dengan cara itulah kedaulatan digital negara ini terjaga,” tegas Luhut.
Percepatan Digitalisasi
Ia menjelaskan, Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan untuk mempercepat transformasi digital pemerintah sejak tujuh bulan lalu. Selain sebagai Ketua DEN, Luhut juga bertugas sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Digitalisasi dan Teknologi Pemerintahan.
Luhut bahkan sudah memimpin kickoff meeting Komite Percepatan Transformasi Digital Pemerintah, yang menjadi langkah awal membangun fondasi pemerintahan digital yang inklusif, efisien, dan berdaulat.
Belajar dari Negara Lain
Menurut Luhut, persiapan digitalisasi ini telah melalui kajian panjang dengan mencontoh praktik terbaik di berbagai negara. Ia mencontohkan, di Amerika Serikat, pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dan sistem digital terbukti mampu menghemat miliaran dolar per hari.
“Hal ini membuktikan betapa besar dampak yang ditimbulkan bila digitalisasi dijalankan serius, menyeluruh, dan terkoordinasi,” ujarnya.
Gen Z Takeaway
Kalau dibawa ke vibe kita nih, digitalisasi bansos ini bukan cuma soal bantuan cair lebih cepat dan tepat sasaran, tapi juga upgrade cara negara ngatur sistem biar lebih efisien dan transparan.
Bayangin dengan satu apps bikin bansos si penopang rakyat miskin minim drama salah sasaran. Plus, dengan Presiden Prabowo yang nge-push langsung, ada harapan Indonesia bisa catch up sama negara maju soal digital governance.