Jumat, 22 Agu 2025
Jumat, 22 Agustus 2025

AI Ubah Wajah Perfilman, Lebih Efisien Tapi Jadi Tantangan Etika dan Profesi Kreatif

astakom.com, Yogyakarta – Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) semakin merambah ke berbagai sektor, termasuk industri kreatif dan perfilman.

Jika sebelumnya produksi film identik dengan biaya tinggi dan proses panjang, kini AI menghadirkan cara baru yang dinilai lebih efisien. Hal itu disampaikan oleh

“Manfaat paling nyata dari AI terlihat pada efisiensi produksi,” kata Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Budi Dwi Arifianto dalam keterangan pers, dikutip astakom.com, Kamis (21/8).

Budi lantas mencontohkan pada tahap praproduksi, teknologi ini mampu membantu dalam penulisan ide cerita, logline, sinopsis, hingga pembuatan storyboard.

Kemudian pada tahap produksi, teknologi seperti virtual cinematography dan generative background mempermudah sineas dalam menciptakan adegan yang kompleks.

“Begitu juga di pascaproduksi, AI sudah mampu melakukan color grading otomatis, dubbing, pembuatan efek visual, dan lain sebagainya. Semua itu membuat produksi lebih efisien dan cepat,” ucap pria yang akrab disapa Tobon tersebut.

Hal-hal yang dulunya hanya bisa dilakukan oleh studio besar, kini dapat dijangkau oleh kreator independen dengan modal terbatas.

Tobon menambahkan, AI juga membuka peluang kreativitas baru karena sineas dapat bereksperimen melampaui keterbatasan teknis maupun finansial.

“AI memungkinkan pembuatan dunia fantasi yang dulu hanya bisa dilakukan studio besar. Bahkan kini, satu orang bisa menghasilkan karya berskala besar tanpa tim besar,” tuturnya.

“Aksesibilitas semakin terbuka. Misalnya, AI mampu menghadirkan kembali tokoh sejarah atau budaya klasik melalui visualisasi digital yang lebih hidup,” tambahnya.

Tantangan Etika dan Hak Cipta
Meski membawa peluang, Tobon mengingatkan bahwa AI juga menimbulkan tantangan serius, terutama terkait etika, hak cipta, dan ancaman profesi.

“AI bisa meniru karakter bahkan mengubahnya sedikit agar terlihat berbeda. Ini problematik, karena karakter itu ada pemiliknya. Maka akan muncul pertanyaan: karya itu milik siapa? Seniman atau mesin? Regulasi hukum dan hak cipta harus segera dipertegas,” tegasnya.

Tobon menyebut, pergeseran peran dalam industri film juga tidak bisa dihindari dengan kehadiran AI. Profesi penulis naskah, editor, hingga animator terancam tergantikan. Namun ia yakin, kualitas emosional belum mampu tergantikan oleh AI.

“Film bukan sekadar teknis, tapi pengalaman batin yang otentik dari seorang seniman. Sentuhan humanis dan spontanitas itulah yang membedakan karya manusia dengan mesin,” jelas Tobon.

Peluang Bagi Generasi Muda
Meski penuh tantangan, Tobon tetap optimistis. Menurutnya, AI justru membuka kesempatan baru bagi sineas muda di Indonesia untuk berkarya dengan lebih leluasa.

“Kunci pemanfaatan AI ada pada cara sineas memposisikannya. Gunakan AI sebagai asisten kreatif, bukan sutradara penuh. Jadikan ia otak kedua, bukan otak pertama. Karena bagaimanapun, gagasan sejati tetap lahir dari manusia,” pungkasnya.

Rubrik Sama :

Ancaman Q-Day: Dunia Digital Hadapi Transisi Kriptografi Pasca-Kuantum

astakom.com, Jakarta – Para pakar keamanan siber memperingatkan bahwa dunia digital tengah berpacu dengan waktu menghadapi ancaman Q-Day, yaitu saat komputer kuantum mampu membobol...

Sri Mulyani Bantah Sebut Guru sebagai Beban Negara, Ngaku Jadi Korban Deepfake

astakom.com, Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati meluruskan isu yang menuding dirinya menyebut guru sebagai beban negara. Klarifikasi ini disampaikan Sri Mulyani...

Deretan Game Besar yang Akan Rilis: GTA VI, Metal Gear Solid Delta, hingga Assassin’s Creed Hexe

Astakom.com, Jakarta – Jika paruh pertama 2025 sudah menghadirkan game-game terbaik, maka sisa tahun ini hingga 2026 dipastikan akan menjadi ajang rilis besar yang...

Game Terbaik 2025: Dari Death Stranding 2 hingga Elden Ring: Nightreign

Astakom.com, Jakarta - Tahun 2025 baru berjalan delapan bulan, namun sejumlah judul game sudah mencuri perhatian gamer dan kritikus. Dari sekuel megah karya Hideo...

Terkini

Viral

Videos