Senin, 6 Okt 2025
Senin, 6 Oktober 2025

Neraca Pembayaran Indonesia Triwulan II 2025 Tetap Terjaga, Cadangan Devisa Capai USD 152,6 Miliar

astakom.com, Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan kinerja Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan II 2025 tetap terjaga di tengah perlambatan Ekonomi Global dan harga komoditas yang melemah.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Junanto Herdiawan menyampaikan, defisit transaksi berjalan tercatat rendah, sementara transaksi modal dan finansial masih mencatat defisit terkendali di tengah ketidakpastian Pasar Keuangan dunia.

Berdasarkan data BI, NPI triwulan II 2025 mencatat defisit sebesar 6,7 miliar Dolar AS. Namun demikian, posisi Cadangan Devisa Indonesia tetap kuat, mencapai 152,6 miliar dolar AS pada akhir Juni 2025.

“Jumlah tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor dan pembayaran utang Luar negeri pemerintah, jauh di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor,” tulis BI dalam siaran pers, dikutip astakom.com, Kamis (21/8).

Defisit Transaksi Rendah
Defisit transaksi berjalan pada triwulan II 2025 tercatat sebesar 3,0 miliar dolar AS (0,8 persen dari PDB), meningkat dibandingkan defisit 0,2 miliar dolar AS (0,1 persen dari PDB) pada triwulan I 2025.

Neraca Perdagangan nonmigas masih mencatat surplus, meski lebih rendah dari triwulan sebelumnya, sejalan dengan perlambatan ekonomi global dan penurunan harga komoditas.

“Sementara itu, defisit neraca perdagangan migas menurun karena harga minyak dunia lebih rendah,” ujar Junanto.

BI juga mencatat defisit neraca pendapatan primer meningkat akibat pembayaran dividen dan bunga/kupon sesuai pola triwulanan. Di sisi lain, surplus neraca pendapatan sekunder mengalami kenaikan, didorong peningkatan hibah serta remitansi dari Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Transaksi Modal dan Finansial Terkendali
Kinerja transaksi modal dan finansial tetap terkendali meski pasar keuangan global penuh ketidakpastian. Pada triwulan II 2025, transaksi modal dan finansial mencatat defisit sebesar 5,2 miliar dolar AS.

Investasi langsung meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya, mencerminkan persepsi positif investor terhadap prospek ekonomi dan iklim investasi di Indonesia.

Namun, investasi portofolio mengalami defisit, terutama akibat aliran keluar Modal asing dari surat utang domestik. Sementara itu, investasi lainnya membukukan surplus yang didorong penarikan pinjaman luar negeri sektor swasta.

Prospek Tetap Sehat
Ke depan, BI menegaskan akan terus mencermati dinamika ekonomi global yang berpotensi memengaruhi prospek NPI, serta memperkuat bauran kebijakan bersama pemerintah dan otoritas terkait.

Kinerja NPI tahun 2025 diperkirakan tetap sehat dengan defisit transaksi berjalan yang rendah dalam kisaran 0,5 persen hingga 1,3 persen dari PDB, serta surplus transaksi modal dan finansial yang ditopang oleh masuknya modal asing.

“Surplus transaksi modal dan finansial didukung oleh aliran masuk modal asing sejalan dengan persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian domestik yang tetap baik dan imbal hasil investasi yang menarik,” pungkasnya.

Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS

Feed Update

InJourney Ungkap Multiplier Effect MotoGP Mandalika 2025

astakom.com, Jakarta – Ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 atau MotoGP Mandalika 2025 kembali mencatatkan dampak ekonomi luar biasa bagi kawasan Lombok dan...

Awal Pekan, Harga Emas Antam – Galeri24 di Pegadaian Cenderung Stabil

astakom.com, Jakarta – Harga emas batangan yang dijual di Pegadaian pada hari ini, Senin (6/10) stabil, tidak berubah dibanding perdagangan sehari sebelumnya. Kondisi ini...

Lapangan Kerja di Depan Mata, 451 Perusahaan Siap Tampung Peserta Magang Nasional

astakom.com, Jakarta – Harapan baru bagi para lulusan muda perguruan tinggi atau gfresh graduate dalam memperoleh lapangan pekerjaan di Tanah Air semakin nyata, melalui...

Diskon Tarif Listrik 50 Persen Dinilai Bisa Ringankan Beban Hidup Rakyat

astakom.com, Jakarta – Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) mendorong pemerintah untuk menerapkan kembali kebijakan diskon tarif listrik sebesar 50 persen, sebagaimana...

Tak Main-main, Dampak Ekonomi MotoGP Mandalika 2025 Capai Rp4,8 Triliun

astakom.com, Lombok – Gelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 yang berlangsung di Sirkuit Mandalika kembali menegaskan posisinya sebagai magnet pariwisata dan ekonomi nasional. Wakil...

UMKM Jangan Ragu! Wamendag Ajak Manfaatkan Perjanjian Dagang untuk Perluas Pasar

astakom.com, Jakarta – Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti mendorong dunia usaha, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), untuk aktif memanfaatkan peluang dari...

Viral