Senin, 6 Okt 2025
Senin, 6 Oktober 2025

BREAKING NEWS : Apa Itu Sertifikasi K3 yang Diduga Bikin Wamenaker Noel Kena OTT KPK?

astakom.com, Jakarta – Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel diduga ditangkap Komisi Pemberantasan korupsi (KPK) melalui operasi tangkap tangan (OTT) pada Rabu malam, 20 Agustus 2025.

Noel diduga melakukan pemerasan terhadap perusahaan yang mengurus sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

“Pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan terkait pengurusan Sertifikasi K3,” kata Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcayanto dalam keterangannya, dikutip astakom.com, Kamis (21/8).

Kasus ini membuat publik bertanya-tanya, sebenarnya apa itu sertifikasi K3 dan mengapa penting bagi dunia kerja di Indonesia?

Pengertian Sertifikasi K3
K3 atau Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah bidang yang berkaitan dengan pencegahan kecelakaan kerja serta perlindungan pekerja dari penyakit akibat kerja. Sertifikasi K3 merupakan bentuk pengakuan kompetensi resmi bagi pekerja yang memiliki keahlian di bidang tersebut.

Salah satu jenis sertifikasi yang paling umum adalah Ahli K3 Umum (AK3U). Dengan sertifikat ini, seseorang diakui mampu merancang, menerapkan, dan mengawasi prosedur keselamatan kerja sesuai standar nasional.

Sertifikasi K3 sangat penting terutama bagi pekerja di bidang Health, Safety, and Environment (HSE) maupun bidang industri berisiko tinggi. Perusahaan juga diwajibkan memastikan tenaga kerjanya memiliki sertifikasi ini demi mematuhi regulasi sekaligus menjaga keselamatan operasional.

Manfaat Sertifikasi K3
Penerapan K3 yang baik melalui tenaga ahli bersertifikat memberi banyak manfaat, di antaranya menekan angka kecelakaan kerja di perusahaan, Melindungi pekerja dan lingkungan kerja dari risiko bahaya.

Kemudian manfaat lain yakni meningkatkan kepatuhan hukum perusahaan terhadap regulasi ketenagakerjaan, meningkatkan produktivitas karena lingkungan kerja lebih aman.

Dugaan penyalahgunaan wewenang dalam pengurusan sertifikasi K3 membuat kasus Noel kini jadi perhatian luas. KPK memiliki waktu 1×24 jam sejak OTT untuk menentukan status hukum terhadap mantan Ketua Relawan Jokowi Mania (Joman) tersebut.

Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS

Feed Update

Gandeng Terawan, RSPPN Soedirman Resmikan Layanan DSA Radiologi Intervensi

astakom.com, Jakarta – Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Jenderal Soedirman resmi bekerja sama dengan Prof. Dr. dr. Terawan Agus Putranto untuk menghadirkan layanan...

HUT ke-80 TNI Bawa Berkah ke Masyarakat, Penjual Batagor dan Cilok Laku Keras

astakom, Jakarta — Para pedagang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mengaku bersyukur karena dagangan mereka laris manis pada acara peringatan HUT ke-80 Tentara...

Baret Biru TNI di Kongo Pegang Teguh Amanat Prabowo: Seribu Kawan Terlalu Sedikit

astakom, Jakarta — Komandan Satuan Tugas Pasukan Gerak Cepat (BGC) TNI untuk misi perdamaian PBB di Republik Demokratik Kongo, Kolonel Infanteri Fardin Wardhana, menegaskan...

Sinyal Presiden Prabowo, Kepemimpinan TNI Harus Berdasar Keteladanan dan Prestasi, Bukan Senioritas

astakom, Jakarta – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memberikan sinyal kepada seluruh TNI bahwa kepemimpinan di tubuh TNI itu berdasakan keteladanan dan Prestasi dan...

Prabowo: TNI Adalah Benteng NKRI di Tengah Ketidakpastian Global

astakom.com, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) merupakan benteng utama pertahanan negara di tengah dinamika dan ketidakpastian...

Prabowo Ingatkan TNI Butuh Pemimpin Teladan, Bukan yang Asal Pangkat

astakom.com, Jakarta — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan pentingnya kepemimpinan yang profesional, berintegritas, dan penuh teladan di tubuh Tentara Nasional Indonesia (TNI). Hal...

Viral