astakom.com, Jakarta – Pekan kedua Super League 2025/2026 menghadirkan sejumlah kejutan. Persija Jakarta berhasil melanjutkan start sempurna dan menempati posisi teratas klasemen, sementara juara bertahan Persib Bandung harus menerima kekalahan mengejutkan dari tim promosi Persijap Jepara.
Rangkaian pertandingan dibuka pada Jumat (15/8) di Stadion Haji Agus Salim, Padang. Tuan rumah Semen Padang sukses menumbangkan Dewa United Banten dengan skor 2-0. Hasil tersebut sekaligus memperpanjang tren buruk Dewa United yang menelan dua kekalahan beruntun.
Malam harinya, duel seru tersaji di Gelora Kie Raha, Ternate, antara Malut United kontra Bali United. Pertandingan berlangsung sengit dan berakhir imbang 3-3 setelah kedua tim saling berbalas gol sepanjang laga.
Sabtu (16/8), kompetisi berlangsung lebih padat dengan lima pertandingan sekaligus. PSIM Yogyakarta menahan Arema FC 1-1, Persik Kediri kalah 1-2 dari Madura United, Bhayangkara Presisi Lampung bermain imbang 1-1 melawan PSM Makassar, Persebaya Surabaya meraih kemenangan perdana usai menekuk Persita Tangerang 1-0, sedangkan Persija tampil garang dengan menghantam Persis Solo 3-0 di Stadion Manahan.
Kemenangan Persija atas Persis terasa spesial karena menjadi yang pertama dalam empat pertemuan terakhir di Solo. Tim asuhan Mauricio Souza kini mantap di puncak klasemen dengan enam poin, tujuh gol, dan tanpa sekali pun kebobolan. Di sisi lain, Dalberto Luan Belo tetap menjadi sorotan. Striker Arema asal Brasil itu mencetak satu gol tambahan sehingga koleksinya sudah empat gol dalam dua laga, membuatnya nyaman di daftar teratas top skor.
Pekan kedua ditutup pada Senin (18/8). Borneo FC Samarinda berhasil mengalahkan PSBS Biak 1-0, sementara drama besar tercipta di Stadion Gelora Bumi Kartini. Persijap Jepara, yang berstatus tim promosi, secara mengejutkan menaklukkan Persib Bandung dengan skor 2-1. Kekalahan ini membuat Persib tercecer ke posisi ketujuh dengan tiga poin dari dua laga.
Hasil tersebut juga mengangkat posisi Persijap ke papan atas klasemen sementara bersama PSIM yang sama-sama mengoleksi empat poin. Sebaliknya, Bhayangkara yang datang dengan label tim promosi penuh ambisi justru belum mampu tampil meyakinkan dan masih terdampar di peringkat ke-15 dengan hanya satu poin.