Rabu, 8 Okt 2025
Rabu, 8 Oktober 2025

BPS: Transparansi Data Jadi Kunci Perencanaan Ekonomi yang Objektif

astakom.com, Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) menegaskan bahwa data ekonomi yang akurat, independen, dan berstandar internasional merupakan kunci dalam penyusunan kebijakan yang tepat sasaran.

Hal itu ditegaskan Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam forum diskusi “Tea Time Talk: Menyelami Pertumbuhan Ekonomi” yang digelar di Gedung Bappenas, Jakarta, Selasa (19/8).

Amalia menjelaskan, pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada triwulan II tahun 2025 tercatat sebesar 5,12 persen. Angka ini tidak hanya mencerminkan ketahanan Ekonomi nasional, tetapi juga menjadi bahan penting dalam proses perencanaan pembangunan.

“Data realisasi dan pertumbuhan ekonomi merupakan data yang penting dalam proses perencanaan dan pembuatan kebijakan baik dari sisi pemerintah maupun swasta,” ujar Amalia dalam keterangannya, dikutip astakom.com, Rabu (20/8).

Kinerja BPS dalam penyediaan data berkualitas, lanjut dia, merupakan salah satu kunci dari pembuatan kebijakan berbasis bukti yang dilakukan pemerintah.

Menurut Amalia, BPS terus menjunjung prinsip transparansi dan indepensi dalam menyajikan data yang akuntabel..Dengan demikian, setiap pihak yang berkepentingan, baik pemerintah, swasta, maupun akademisi, dapat menggunakan data tersebut sebagai rujukan objektif dalam perencanaan.

“BPS terus menjunjung prinsip keterbukaan, independensi, dan standar internasional dalam penyusunan data,” tegas Amalia.

Sementara itu, Kementerian PPN/Bappenas dalam forum yang sama juga menegaskan komitmennya untuk mendorong transparansi dan dialog konstruktif lintas pihak.

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy bahwa target pertumbuhan Ekonomi 8 Persen pada periode RPJMN 2025–2029 bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan misi bersama seluruh elemen bangsa.

“Pertumbuhan menuju 8 persen bukan hanya sasaran pemerintah, melainkan sasaran bersama yang memerlukan kolaborasi, termasuk dari lembaga think tank, akademisi, dan swasta,” ujar Rachmat dalam keterangannya, dikutip astakom.com, Rabu (20/8).

Untuk mencapainya, menurut Rachmat, dibutuhkan analisis data, kajian, serta masukan inovasi kebijakan yang relevan, objektif, kritis, dan membangun. Sehingga pencapaian target tersebut benar-benar menjadi manifestasi dari transformasi menuju Indonesia Emas 2045

Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS

Feed Update

Purbaya Pastikan Efisiensi APBN Berlanjut di 2026, Tapi Tanpa Pemotongan Anggaran

astakom.com, Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa memastikan kebijakan efisiensi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan tetap dilanjutkan pada tahun 2026. Menariknya,...

Ekonom Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi dari Pembangunan Kawasan Pansela

astakom.com, Jakarta – Pembangunan infrastruktur di kawasan Pantai Selatan atau Pansela, khususnya di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dinilai memiliki potensi besar untuk...

IHSG Diramal Menguat Hari Ini, Intip Rekomendasi Saham Cuan

astakom.com, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bakal melanjutkan tren penguatan pada perdagangan hari ini, Rabu (8/10), mengingat IHSG pada penutupan perdagangan...

IHSG Sentuh Rekor Tertinggi Sepanjang Masa, Sektor Teknologi Pimpin Kenaikan

astakom.com, Jakarta – Bursa saham dibuka dengan semangat tinggi pada perdagangan hari ini, Rabu (8/10), yang tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). IHSG...

Wamenkeu Anggito Dorong Sinergi Produk Halal dan Keuangan Syariah

astakom.com, Jakarta – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Anggito Abimanyu menegaskan pentingnya sinergi antara pengembangan produk halal dan jasa keuangan syariah untuk memperkuat ekosistem halal...

Tak Cuma Himbara, Bank Jateng-Jatim Bakal Kecipratan Dana Segar dari Pemerintah

astakom.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan bahwa pemerintah melalui Kementerian keuangan (Kemenkeu) berencana untuk menyalurkan dana saldo anggaran lebih (SAL)...

Viral