astakom.com, Jakarta – Kementerian PPN/Bappenas menegaskan bahwa target pertumbuhan ekonomi 8 persen pada periode Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029 bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan misi bersama seluruh elemen bangsa.
Hal itu disampaikan Menteri PPN/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy dalam forum “Tea Time Talk: Menyelami Pertumbuhan Ekonomi” yang digelar bersama Badan Pusat Statistik (BPS) dan Chief Economist di Gedung Bappenas, Jakarta Pusat, Selasa (19/8).
“Pertumbuhan (ekonomi) menuju 8 persen bukan hanya sasaran pemerintah, melainkan sasaran bersama yang memerlukan kolaborasi, termasuk dari lembaga think tank, akademisi, dan swasta,” ujar Rachmat dalam keterangannya, dikutip astakom.com, Rabu (20/8).
Untuk mencapainya, menurut Rachmat, dibutuhkan analisis data, kajian, serta masukan inovasi kebijakan yang relevan, objektif, kritis, dan membangun. Sehingga pencapaian target tersebut benar-benar menjadi manifestasi dari transformasi menuju Indonesia Emas 2045
Dia menegaskan, RPJMN 2025–2029 berfokus pada pertumbuhan tinggi dan berkelanjutan, peningkatan kualitas sumber daya manusia, serta penurunan kemiskinan untuk mewujudkan pembangunan yang inklusif.
Meski kondisi global masih menantang, ekonomi Indonesia terus menunjukkan tren positif. Pada triwulan II tahun 2025, pertumbuhan tercatat sebesar 5,12 persen, mencerminkan ketahanan ekonomi nasional sekaligus konsistensi pemulihan.
Rachmat menegaskan forum ini merupakan momentum strategis untuk memperkuat arah kebijakan pembangunan. Ia pun mengajak semua elemen masyarakat untuk saling bersinergi mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
“Mari kita jadikan pertemuan ini sebagai pijakan penting menuju visi Indonesia Emas 2045, saat bangsa kita genap berusia 100 tahun,” ajaknya.
“Waktu kita tidak banyak, namun dengan langkah yang tepat dan komitmen bersama, kita optimis dapat memperkuat perencanaan pembangunan nasional, mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia,” pungkasnya.