astakom.com, Jakarta — Suasana peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di kawasan Monas bukan hanya diwarnai keceriaan warga, tapi juga nostalgia perjuangan masa lalu.
Seorang warga bernama Heri Jatuh Puloh dari Kampung Tomang datang dengan membawa sepeda jenis ontel yang dipasangi bambu runcing dan tombak.
Heri dengan penuh semangat memperlihatkan senjata tradisional itu kepada warga yang hadir.
“Hari ini kan hari ulang tahun yang ke-80 hari Kemerdekaan, saya menampilkan senjata kakek dulu melawan penjajah Belanda. begini senjatanya,” ungkapnya sambil memperlihatkan bambu runcing dan tombak dipasang di sepedanya
Ia menegaskan bahwa kemerdekaan bangsa ini bukan diraih dengan teknologi canggih, melainkan dengan keberanian rakyat.
“Bukan senjata canggih, ini saya tunjukkan nih ke pemuda-pemuda sekarang. Senjata kakek kita, senjata bapak kita dulu begini, untuk melawan Belanda, untuk merdeka, biar tidak disiksa oleh Belanda, jangan selalu diperas,” paparnya.
Meski hanya seorang rakyat biasa, Heri menaruh harapan besar agar Indonesia mampu bersaing dengan negara-negara lain.
“Saya ingin ke depan lebih maju, lebih tinggi dari negara-negara lain, begitu aja, namanya rakyat,” ujarnya.
Di akhir ceritanya, ia menyampaikan doa dan dukungan untuk Presiden Prabowo Subianto. “Harapan saya agar Prabowo lebih maju, jangan nunduk ke negara lain, siap tempur. Rakyat, masyarakat jelata dukung,” tutupnya.