Minggu, 5 Okt 2025
Minggu, 5 Oktober 2025

Jelang HUT RI ke-80, Prabowo Gelar Ziarah Nasional dan Renungan Suci di Kalibata

astakom.com, Jakarta — Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, suasana hening dan penuh khidmat menyelimuti Taman Makam Pahlawan Nasional, Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (16/8). Di bawah langit malam yang tenang, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memimpin Ziarah nasional dan Renungan suci untuk mengenang jasa para pahlawan bangsa.

Tradisi ini sudah menjadi bagian penting dalam rangkaian Detik-Detik Proklamasi, sebuah pengingat bahwa kemerdekaan yang akan dirayakan esok hari bukanlah hadiah, melainkan buah dari pengorbanan mereka yang telah gugur.

Prabowo hadir didampingi wakil presiden Gibran Rakabuming Raka. Keduanya berjalan bersama menuju monumen utama dengan langkah tenang, diiringi pasukan upacara yang berdiri tegak menjaga kehormatan momen sakral itu.

Dalam prosesi tersebut, Prabowo menundukkan kepala, lalu dengan hati-hati meletakkan karangan bunga di pusara para pahlawan. Setelah itu, ia mengajak seluruh hadirin untuk sejenak berhenti dari hiruk pikuk kehidupan dan merenungi jasa para pendahulu.

“Saudara-saudara sekalian, marilah kita sejenak mengenang arwah dan jasa para pahlawan kita, mereka yang telah berkorban untuk kemerdekaan dan kedaulatan bangsa Indonesia. Mengheningkan cipta, mulai,” ujar Prabowo dengan suara berat namun penuh ketegasan.

Seiring komando itu, suasana berubah hening. Hentakan kaki pasukan berhenti, cahaya lampu-lampu makam memantul lembut di batu nisan yang berderet rapi. Hanya lantunan musik marching band yang syahdu, mengiringi detik-detik khidmat mengheningkan cipta.

Beberapa hadirin terlihat menunduk dengan mata berkaca-kaca, larut dalam perenungan tentang betapa mahalnya harga kemerdekaan yang kini dinikmati generasi penerus bangsa.

Usai prosesi hening cipta, penghormatan terakhir diberikan kepada para pahlawan yang jasanya abadi dalam sejarah Indonesia. Prabowo dan Gibran berdiri tegak memberi hormat, diikuti oleh seluruh peserta upacara.

Renungan suci di Kalibata malam itu tidak hanya menjadi bagian dari protokol kenegaraan, tetapi juga sebuah pengingat emosional: bahwa perayaan kemerdekaan sejatinya adalah momentum untuk mengenang pengorbanan dan melanjutkan perjuangan para pendahulu.

Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS

Feed Update

Aksi Defile HUT ke-80 TNI: Derap Langkah Pasukan dan Gagahnya Alutsista Hipnotis Ribuan Penonton

astakom.com, Jakarta — Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Minggu (5/10), berlangsung megah dan penuh...

Mendadak Jokowi Datang Menghadap Presiden Prabowo Subianto di Kediaman

astakom.com, Jakarta- Di informasikan beberapa saat lalu, Presiden RI ke-7 Joko Widodo datang menyambangi kediaman Presiden Ri ke-8 Prabowo Subianto. Pertemuan 2 Presiden dimasa...

Dari Batik Ciprat Jadi Tas Premium, Karya Disabilitas Siap Masuk Pasar

astakom.com, Jakarta – Kementerian Sosial (Kemensos) berkomitmen membuka jalan agar karya penyandang disabilitas tak lagi hanya dipajang dalam acara seremonial, melainkan bisa dipasarkan secara...

Bagaimana Kehadiran Kementerian Haji bisa Mempercepat Keberangkatan GenZ ke Tanah Suci?

astakom.com, Jakarta- Sejak pertama kalinya Indonesia punya Kemeterian khusus Haji dan Umrah sejak Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Menteri- Wakil Menteri Haji dan Umroh...

Dana Hibah Jatim untuk Rakyat Jadi Bancakan, 21 Orang Resmi Berstatus Tersangka

astakom.com, Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan 21 orang sebagai tersangka dalam kasus korupsi dana hibah Jatim (Jawa Timur) tahun anggaran 2019–2022. Deputi...

Dukung Keberlanjutan Program MBG, Akademisi Ingatkan Penguatan Payung Hukum

astakom.com, Jakarta – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan salah satu terobosan besar pemerintah untuk melawan stunting dan meningkatkan kualitas SDM. Sehingga dalam jangka...

Viral