astakom.com, Jakarta – Pasar modal Indonesia kembali mencatat sejarah baru. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menembus level psikologis 8.000 pada perdagangan intraday, Jumat (15/8). Meski akhirnya ditutup di level 7.898,375, pencapaian ini tetap menjadi momen bersejarah bagi Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, menyampaikan IHSG sempat menyentuh intraday tertinggi di 8.017,068, melampaui rekor penutupan sebelumnya pada Kamis (14/8) di level 7.931,251. Kapitalisasi pasar saham juga menorehkan capaian tertinggi mencapai Rp14.315 triliun pada Kamis lalu.
“Pencapaian ini mencerminkan semakin kuatnya kepercayaan investor terhadap pasar modal Indonesia di tengah dinamika perekonomian global dan domestik. Hal ini sekaligus menjadi bentuk kontribusi nyata investor pasar modal bagi perekonomian nasional di momen HUT ke-80 Republik Indonesia,” ujar Kautsar dalam keterangan resminya, dikutip astakom.com, Sabtu (16/8).
Sebagai informasi, BEI sebelumnya telah menargetkan IHSG bisa melampaui level 8.000 pada perdagangan sebelum perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, yang puncaknya akan berlangsung akhir pekan ini, Minggu 17 Agustus 2025 besok.
Sesuai target, IHSG berhasil menyentuh level 8.000, berbarengan dengan momen Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato kenegaraan dalam acara Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI 2025, yang berlangsung di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8).
Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Nafan Aji Gusta mengatakan, laporan kinerja lembaga-lembaga negara yang disampaikan Presiden Prabowo pada pidato kenegaraan pertamanya selama menjabat, menjadi katalis positif bagi pasar modal.
“Pidato Presiden Prabowo dinantikan para pelaku pasar, karena meliputi asumsi makro dan berbagai program prioritas Presiden,” kata Nafan dalam laporan hasil risetnya, Jumat (15/8).
Menurutnya, program seperti makan bergizi gratis (MBG), Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih, sekolah rakyat, dan perbaikan infrastruktur memberikan optimisme terhadap prospek Ekonomi nasional.
Senada, Technical Analyst RHB Sekuritas Indonesia, Ilham Fitriadi Budiarto juga menyebut kinerja IHSG yang berhasil menembus level 8.000 pada paruh pertama perdagangan hari Jumat kemarin, sejalan dengan proyeksi teknikal sebelumnya.
“Berdasarkan fibonacci external, target IHSG berada di area 8.000–8.058, dengan support di area 7.800,” katanya.
Ia menambahkan, momen ini bertepatan dengan perayaan HUT ke-80 RI sehingga menjadi katalis tambahan bagi pergerakan pasar modal Tanah Air.
Meskipun IHSG tak mampu mempertahankan posisinya di atas level 8.000 sampai dengan perdagangan berakhir, namun kinerja IHSG selama sepekan sangat membanggakan, dimana indeks saham nasional mampu melonjak hingga 4,84 persen selama periode 11–15 Agustus 2025.
“IHSG selama sepekan mengalami peningkatan sebesar 4,84 persen menjadi ditutup pada level 7,898.375 dari 7.533,385 pada pekan lalu,” ungkap Kautsar.
Selain itu, pada indikator rata-rata nilai transaksi harian di sepekan terakhir mencatatkan kenaikan sebesar 24,86 persen menjadi Rp21,32 triliun.
Kemudian rata-rata volume transaksi harian meningkat 19,55 persen menjadi 35,88 miliar lembar. Rata-rata frekuensi transaksi juga naik 5,87 persen menjadi 2,08 juta kali. Begitu juga dengan kapitalisasi pasar yang melonjak 5,11 persen menjadi Rp14.247 triliun pada pekan ini.
Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS
