astakom.com, Jakarta – Guru Besar UIN Jakarta, Prof. Ahmad Tholabi Kharlie mengapresiasi materi pidato yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR RI pada hari ini, khususnya terkait isu pendidikan.
Tholabi mengatakan, materi pidato kenegaraan yang disampaikan Presiden Prabowo menjelang HUT ke-80 Kemerdekaan RI itu, memberi harapan besar bagi masa depan pendidikan di Indonesia.
“Komitmen pemerintahan Presiden Prabowo untuk pemenuhan konstitusional atas anggaran pendidikan sebesar 20% dari APBN patut disambut positif dan dikawal bersama,” kata Tholabi dalam siaran pers, dikutip astakom.com, Jumat (15/8).
Wakil Rektor Bidang Akademik UIN Jakarta ini menilai secara umum, Presiden telah memotret isu fundamental di bidang pendidikan mulai soal anggaran, infrastruktur pendidikan, sumber daya manusia, hingga perkembangan mutakhir di bidang pendidikan.
“Pidato Presiden memotret persoalan fundamental di sektor pendidikan. Bahkan, juga memotret tentang keberadaan kecerdasan buatan dan perkembangan digital di bidang pendidikan,” papar Tholabi.
Dia menyebutkan, penguatan sumber daya manusia (SDM) melalui sektor pendidikan merupakan jalan yang tepat untuk menyambut target Indonesia Emas di tahun 2045 mendatang.
“Komitmen penguatan SDM Indonesia merupakan jalan yang tepat untuk menyongsong satu abad Indonesia merdeka,” kata Tholabi.
Hanya saja, Tholabi mengingatkan, seluruh rencana dan program kerja pemerintah harus dikawal mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi secara berkala untuk memastikan setiap rencana berjalan dengan tepat dan efektif.
“Perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi terhadap setiap program kerja dan rencana harus betul-betul dilakukan dengan presisi,” ingat Tholabi.
Sebagaimana diketahui, Presiden Prabowo Subianto dalam pidatonya memaparkan sejumlah hal. Salah satunya soal komitmen pemerintah dalam pemenuhan anggaran pendidikan sebesar 20 persen.
Prabowo menyebut, alokasi anggaran pendidikan pada 2026 mencapai Rp 757 triliun. Alokasi tersebut menjadi yang terbesar sepanjang sejarah anggaran pendidikan Indonesia.
“Pemerintah berkomitmen memenuhi anggaran pendidikan 20 persen, yaitu sekitar 757,8 triliun untuk 2026, terbesar sepanjang sejarah NKRI,” kata Prabowo, Jumat (15/8).
Selain itu, sejumlah hal lain yang disampaikan yakni perihal peningkatan gaji guru, baik ASN maupun non-ASN, renovasi sekolah dan madrasah, distribusi fasilitas modern sebagai penunjang pendidikan, serta pembangunan sekolah unggul.
Prabowo berkomitmen untuk mewujudkan pendidikan bermutu. Menurutnya, pendidikan menjadi senjata paling ampuh untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul yang berdaya saing global sekaligus memberantas kemiskinan.