Sabtu, 16 Agu 2025
Sabtu, 16 Agustus 2025

Pink Beach Pulau Komodo Dinobatkan Sebagai Pantai Terindah di Dunia 2025

astakom.com, Jakarta – Pantai Pink di Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT), terpilih sebagai pantai terbaik di dunia menurut para pakar perjalanan.

Mereka memilih pantai-pantai lewat jaringan pemandu ahli di seluruh dunia yang telah menjelajah permata-permata terpencil, termasuk Pantai Pink.

Hasilnya, Pantai Merah, atau juga yang dikenal sebagai Pink Beach, yang terletak di Nusa Tenggara Timur, Indonesia, terpilih sebagai pantai terindah di dunia tahun 2025.

Penghargaan pantai terindah di dunia itu diberikan berdasarkan survei dari perusahaan perjalanan petualangan asal Inggris, Explore Worldwide, yang dikutip oleh majalah Forbes.

Daftar pantai terindah di dunia ini dipilih berdasarkan rekomendasi dari jaringan pemandu ahli global Explore Worldwide.

Berikut daftar pantai terindah di dunia menurut pakar perjalanan dan Forbes.

1. Pantai Pink, Indonesia

PinkBeach
[astakom/Instagram-@pinkbeach]

Pantai Pink di Pulau Komodo berada di Nusa Tenggara Timur, di antara Pulau Sumbawa dan Flores. Menurut Forbes, Pantai Pink di Taman Nasional Komodo itu memiliki hamparan pasir berwarna merah muda yang berasal dari butiran koral yang hancur dan organisme mikroskopis bernama Foraminifera.

Ketika terkena ombak, pasirnya akan terlihat lebih merah muda. Pasir putihnya terasa sangat lembut saat disentuh, sangat halus dan sangat cocok untuk nongkrong di pantai.

Terletak di antara Pulau Sumbawa dan Flores, pantai ini menawarkan pemandangan ikan-ikan karang yang berkerlip dan bintang laut yang menempel di taman koral.

Airnya yang jernih dan tersedianya keanekaragaman hayati membuat pantai ini kerap didatangi perahu-perahu dari Labuan Bajo untuk snorkeling atau menyusuri pantainya yang unik.

Waktu terbaik untuk berkunjung ke Pink Beach adalah antara bulan Mei hingga Oktober karena cuaca lebih cerah dan tidak terlalu sering hujan.

Di balik garis pantai ini, terdapat perbukitan hijau Taman Nasional Komodo yang terdaftar di UNESCO sebagai tempat hidup komodo.

2. Le Morne, Mauritius

LeMorneMauritus2
[astakom/Instagram-@lemorne]

Terletak di bawah tebing dramatis di pesisir barat daya Mauritius, Pantai Le Morne memiliki pasir halus dan pohon kelapa. Pantainya menjadi tempat para peselancar layang bermain.

Snorkeling menjadi aktivitas yang harus dicoba di sana. Wisatawan bisa melihat air terjun bawah laut, sebuah ilusi optik di mana pasir yang mengalir deras tampak berjatuhan tanpa henti ke kedalaman laut.

3. Pantai Bulders, Afrika Selatan

Bulders Beach Afrika Selatan4
[astakom/Instagram-@buldersbeach]

Berada di Semenanjung Cape di tenggara Cape Town, Afrika Selatan, Pantai Boulders membentangkan pasir putih halus di antara batu-batu granit dan perairan berwarna giok yang sempurna.

Pantai ini menjadi koloni penguin Afrika yang berjalan tertatih-tatih di perairan dangkal dengan suara uniknya.

Wisatawan bisa menjelajah melewati jalan setapak kayu yang berkelok-kelok melewati bukit pasir bervegetasi, hutan rindang, dan titik-titik pengamatan indah tempat burung Dassie berjemur dan burung Kormoran Tanjung menukik di cakrawala.

4. Teluk Yalong, Tiongkok

Yalong Bay China1
[astakom/Instagram-@yalongbay]

Teluk Yalong, yang dijuluki Hawaii-nya Cina, melengkung bak senyum naga di pesisir selatan Hainan. Pasirnya yang berwarna gading terhampar ke perairan yang berkilauan.

Di tepi lautnya tampak pohon kelapa bergoyang di atas resor-resor dan taman-taman tropis. Saat senja, cahaya matahari mengubah cakrawala menjadi kemerah-merahan dengan cahaya koral saat perahu-perahu nelayan berlalu-lalang melewati siluet Batu Longtou.

5. Pantai Sunrise, Thailand

Sunrise Beach Thailand1
[astakom/Instagram-@sunrisebeach]

Pantai Sunrise membentang di sepanjang pesisir timur Koh Lipe, Selat Malaka. Seperti namanya, pantai ini menyambut pagi dengan cahaya keemasan yang terpancar di atas pasir halus dan pohon-pohon cemara. Air lautnya jernih. Di sepanjang pantai terdapat banyak pilihan bar, restoran, dan resor.

Rubrik Sama :

Diplomasi Kreatif Indonesia-Singapura: Jumbo, Si Juki, dan Milk Mocha Bear Jadi Duta

astakom, Singapura – Kampanye diplomasi kreatif antara Indonesia dengan Singapura menampilkan kekayaan budaya, produk kreatif, dan destinasi Indonesia di Singapura. Kampanye ini menandai 58 tahun...

Pacu Jalur: Sebuah Tradisi Budaya Lokal yang Jadi Magnet dan Sorotan Dunia

astakom.com, Jakarta – Tradisi budaya lokal Riau, Pacu Jalur, kembali menjadi sorotan. Bukan hanya di dalam negeri, tapi hingga ke kancah internasional. Pacu Jalur merupakan...

Meriahkan HUT Ke-80 RI, Kearifan Lokal dan Inovasi Digital Bertemu di Osaka Expo 2025

astakom.com, Jakarta - Cahaya lampu memecah gelap, menyorot perempuan menumbuk padi di lesung. Dentum alu berpadu dengan irama bas modern. Selama 15 menit, penonton...

Angkat Budaya Gayo, Film ‘Black Coffee’ Mendapat Apresiasi Menteri Ekraf

astakom.com, Jakarta – Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf) Teuku Riefky Harsya menilai, film-film hiperlokal bisa dinikmati secara nasional, bahkan bisa ikut serta ke festival internasional...

Terkini

Viral

Videos