astakom.com, Jakarta – Antusiasme masyarakat untuk mengikuti Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Jakarta, yang akan berlangsung pada 17 Agustus 2025.
Antusiasme itu terlihat sejak proses pengambilan undangan fisik. Ribuan warga dari berbagai daerah di Indonesia rela mengantre di Gedung Krida Bhakti, Jakarta, sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Salah satu warga, Azmi dari Bandung, mengaku menjadi bagian dari war tiket saat pendaftaran online dibuka. Ia beruntung berhasil mengamankan undangan untuk Upacara Detik-Detik Proklamasi yang berlangsung pada pagi hari.
“Besoknya kan ada dibuka lagi tuh, aku nanya temen-temenku buat ngajak mereka. Nah pas aku bantu mereka war itu baru susah. Yang hari pertama sih alhamdulillahnya kebetulan dapat cepat,” ujarnya, dikutip astakom.com dari laman resmi Kemensetneg, Kamis (14/8).
Azmi mengatakan ingin merasakan langsung atmosfer perayaan kemerdekaan di Istana Merdeka, yang selama ini hanya bisa ia saksikan di tayangan televisi. “Jadi yang memang ingin melihat langsung untuk merayakan kemerdekaan Indonesia yang Ke-80,” imbuhnya.
Dari Bekasi, dua saudara, Tika dan Amin, juga mendapat kesempatan pertama mereka mengikuti Upacara Detik-Detik Proklamasi. Tika mengaku proses war tiket sempat menegangkan akibat kendala jaringan.
“Pertama kan jaringannya lola, loading gitu, loading mulu. Udahlah nunggu aja, nunggu aja. Pas nunggu nyantai sih enggak ngebuka semua itunya, kan biasanya orang ngebuka satu, satu, satu. Saya bukanya cuma satu dah tunggu, tiba-tiba masuk udahlah cepat-cepat diisi aja gitu,” ungkapnya.
Sementara Amin merasa momen ini spesial karena bisa menyaksikan pengibaran Sang Saka Merah Putih secara langsung untuk pertama kalinya di Istana Merdeka, Jakarta.
“Ini juga untuk pertama kalinya pengibaran karena sebelumnya udah dua kali penurunan. Jadi pengen coba ngerasain pagi-pagi repot gitu atau upacara pengibaran bendera di Istana,” ujarnya.
Dua warga Jakarta, Rida dan Rassya, juga tak kalah gembira. Setelah menunggu bertahun-tahun, mereka akhirnya mendapatkan undangan untuk upacara penurunan bendera pada sore hari.
“Sebenarnya sudah wishlist dari beberapa tahun yang lalu, tapi belum kesampaian gitu. Alhamdulillahnya di tahun ini kesampaian dan sebenarnya lebih penasaran mau lihat beberapa pertunjukan yang ada di upacara,” kata Rassya.
Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi mengimbau masyarakat untuk menyesuaikan jadwal pengambilan undangan yang tersedia, guna menghindari penumpukan.
Sebagai informasi, bahwa pengambilan undangan fisik dibuka selama empat hari, yakni mulai Rabu, 13 Agustus hingga Sabtu, 16 Agustus mendatang. Hal ini untuk memberikan keleluasaan bagi masyarakat.
Dia menegaskan, bahwa pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin, agar warga bisa mengambil undangan fisik dengan nyaman.
“Kami berusaha mempermudah agar masyarakat bisa mengambil dengan nyaman,” jelasnya.
“Jadi yang bisa menukarkan tiket berkesempatan hadir hari ini minta tolong untuk hari ini. Yang luang waktu esok hari minta tolong esok hari untuk ditukar itu dengan undangan fisik. Supaya menghindari penumpukan di waktu atau jam dan hari tertentu,” pungkasnya.
