Kamis, 14 Agu 2025
Kamis, 14 Agustus 2025

JMFW 2026 Diluncurkan, Busan: Kukuhkan Jakarta Kiblat Tren Modest Fashion Masa Depan

astakom.com, Jakarta – Menteri Perdagangan Budi Santoso meluncurkan ajang modest fashion Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026, di Jakarta, Selasa, (12/8).

Peluncuran ini sekaligus menandai dimulainya rangkaian kegiatan pengembangan ekosistem fesyen nasional yang berdaya saing global.

Menteri yang akrab disapa Busan ini menyatakan, JMFW bertujuan  menampilkan tren modest fashion masa depan sekaligus membangun ekosistem fesyen nasional yang kuat dan terintegrasi.

“Kami ingin menampilkan tren modest fashion masa depan melalui JMFW sehingga bisa menjadi kiblat modest fashion dunia dengan membangun ekosistem fesyen yang dibutuhkan dalam mewujudkan visi tersebut,” tutur Busan, dalam keterangan tertulis dikutip astakom.com, Rabu (13/8).

“Kalau kita sudah mengetahui trennya, masyarakat akan lebih tertarik untuk memakainya. Dengan begitu, industri tekstil kita berkembang, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tumbuh, dan daya beli masyarakat meningkat,” imbuh Busan.

Busan mengatakan, puncak acara JMFW 2026 akan digelar pada 6–9 November 2025 di Kartika Expo Balai Kartini, Jakarta.

Rangkaian kegiatan pada puncak acara akan mencakup 12 parade gelaran busana, pameran dagang (trade show), gelar wicara (talkshow), penjajakan bisnis (business matching), hingga acara penghargaan (award show).

Akan hadir lebih dari 100 desainer, lebih dari 1.000 koleksi jenama, dan menargetkan 8.000 pengunjung selama empat hari kegiatan. JMFW 2026 mengangkat tema “Essential Lab”.

Dengan begitu, JMFW 2026 menjadi laboratorium fesyen dalam menentukan arah modest fashion Indonesia.

“Layaknya laboratorium medis yang menjadi rujukan untuk menentukan  kondisi  kesehatan, JMFW berfungsi sebagai laboratorium fesyen untuk memetakan arah gaya berpakaian masa depan,” ujar Busan.

Busan menjelaskan, perbedaan utama JMFW 2026 terletak pada lokasi penyelenggaraan serta tema yang diusung.

“Selain tempat, fokus kami yaitu ingin membangun ekosistem. Jadi, kalau ekosistemnya sudah berjalan, semuanya bisa bergerak,” kata Busan.

State of the Global Islamic Economy (SGIE) Report 2024/2025 mencatat, Indonesia menempati peringkat pertama di sektor modest fashion mengungguli Malaysia, Italia, Turki, dan Singapura.

Capaian ini adalah perubahan signifikan karena di periode sebelumnya (2023/2024) Indonesia ada di peringkat ketiga.

Pencapaian tersebut bukan hanya didasarkan pada volume ekonomi, tetapi juga aspek kesadaran (awareness).

Indonesia dinilai unggul dalam penciptaan ekosistem modest fashion nasional yang mencakup regulasi, fasilitasi pemerintah terhadap pengusaha, keberadaan beberapa kegiatan modest fashion skala besar, serta banyaknya pengusaha Indonesia yang mengikuti gelaran fesyen taraf internasional.

Busan menambahkan, JMFW 2026 dapat memperluas konektivitas antara pelaku UMKM fesyen dan pasar global melalui skema business matching yang difasilitasi oleh perwakilan perdagangan (perwadag) RI yang berada di luar negeri.

“Kemendag memiliki 46 perwadag di 33 negara yang bertugas menjual produk Indonesia, termasuk produk fesyen. Kami memiliki program business matching yang sampai sekarang sudah memfasilitasi kurang  lebih 800 UMKM dengan total potensi transaksi mencapai USD 90,04 juta,” ungkap Busan.

Rubrik Sama :

Angkat Budaya Gayo, Film ‘Black Coffee’ Mendapat Apresiasi Menteri Ekraf

astakom.com, Jakarta – Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf) Teuku Riefky Harsya menilai, film-film hiperlokal bisa dinikmati secara nasional, bahkan bisa ikut serta ke festival internasional...

Luncurkan Prangko Para Pendiri bangsa, Menbud: Penghormatan kepada Tokoh Penuntun Arah Kemerdekaan

astakom, Jakarta – Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan, prangko merupakan jembatan diplomasi yang menghubungkan berbagai bangsa. Lebih dari sekadar benda pos, prangko menjadi arsip...

Legislator Usul Sejarah dan Sastra Jadi Mata Pelajaran Wajib di Sekolah dalam RUU Sisdiknas

astakom.com, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI Bonnie Triyana mengusulkan agar mata pelajaran Sejarah dan Sastra dijadikan mata pelajaran wajib dalam revisi Undang-Undang...

Agustusan Vibes! Begini Tips & Trik Menang Lomba Panjat Pinang

Kalau bicara soal 17 Agustusan, rasanya kurang afdal kalau tidak ada lomba panjat pinang. Hadiah-hadiah yang digantung di puncak batang, mulai dari sembako hingga peralatan rumah tangga, selalu sukses membuat semangat kemerdekaan berkobar.

Terkini

Viral

Videos