astakom, Tasikmalaya — Di balik sorotan panggung politik dan hiburan, anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Mulan Jameela, punya kisah pengabdian yang terus berdenyut di tengah masyarakat. Salah satunya lewat ambulans miliknya yang siaga melayani warga tanpa henti.
Pada 12 Agustus 2025, ambulans tersebut kembali bergerak. Kali ini, mengantar seorang warga Desa Cilampuyan yang tengah sakit menuju Rumah Sakit Permata Bunda.
Dengan penuh kepedulian, Mulan membagikan momen itu di akun media sosialnya, menulis, “Bismillahirrahmanirrahim, Giat @amjcenter Tanggal 12 Agustus 2025, SyafakAllah syifaan ajilan Aamiin ya Allah ya Mujib.”
Layanan ini bukan kejadian sekali-sekali. Ambulans Mulan Jameela sudah menjadi pemandangan akrab di tengah masyarakat Tasikmalaya dan sekitarnya. Tidak hanya mengantar pasien, kendaraan ini juga sering terjun langsung ke lokasi bencana.
Saat banjir bandang melanda Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, beberapa waktu lalu, ambulans tersebut menjadi salah satu garda terdepan membantu evakuasi dan penanganan korban.
Keberadaan ambulans ini menjadi bukti nyata komitmen Mulan untuk selalu berada di sisi masyarakat.
Sebagai kader Gerindra, ia menegaskan bahwa tindakannya adalah bagian dari menjalankan arahan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden RI ke-8, Prabowo Subianto, yang menginginkan setiap kader hadir memberi solusi nyata bagi rakyat.
Bagi warga, ambulans ini lebih dari sekadar kendaraan darurat. Ia menjadi simbol kepedulian yang datang tanpa memandang waktu, jarak, atau status sosial.
Kehadirannya memberikan rasa aman, bahwa ada pihak yang siap siaga ketika mereka membutuhkan pertolongan medis atau bantuan bencana.
Tidak sedikit warga yang mengaku terbantu dengan adanya layanan ini. Di tengah keterbatasan fasilitas kesehatan di daerah, keberadaan ambulans yang bisa diakses tanpa birokrasi berbelit menjadi penyelamat, terutama dalam situasi darurat yang membutuhkan penanganan cepat.
Di saat banyak bantuan hadir hanya saat momentum tertentu, Mulan Jameela memilih untuk terus bergerak. Ambulansnya beroperasi rutin, menjadi jembatan harapan bagi mereka yang membutuhkan.
Dari mengantar pasien hingga merambah ke aksi kemanusiaan saat bencana, perjalanannya adalah bukti bahwa pelayanan publik tak selalu harus menunggu program pemerintah, namun bisa dimulai dari ketulusan individu yang mau terjun langsung ke lapangan.