astakom, Jakarta – Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan, prangko merupakan jembatan diplomasi yang menghubungkan berbagai bangsa. Lebih dari sekadar benda pos, prangko menjadi arsip yang merekam berbagai peristiwa bersejarah dan alat komunikasi pembangunan.
Fadli Zon mengungkapkan hal tersebut, saat meresmikan Peluncuran Prangko Para Pendiri Bangsa sekaligus Peringatan ke-123 tahun Bung Hatta di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, pada Selasa (12/8).
”Peluncuran Prangko Para Pendiri Bangsa dan pameran kali ini tak hanya menandai peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia,” kata Fadli, dalam keterangan tertulis dikutip astakom.com, Rabu (13/8).
“Pameran dan peluncuran ini adalah bentuk penghormatan kita kepada tokoh-tokoh yang memproklamasikan kemerdekaan, menyusun dasar negara, dan menuntun arah perjalanan kemerdekaan Indonesia,” jelasnya.
Fadli menjelaskan, peluncuran prangko ini merupakan komitmen Kementerian Kebudayaan dalam melestarikan narasi sejarah sebagai bagian dari memori kolektif bangsa, serta peran prangko juga menjadi material culture yang memperkuat jati diri di tengah arus globalisasi.
Di hadapan 17 perwakilan keluarga tokoh para pendiri bangsa yang merupakan anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), Fadli mengungkapkan peran para tokoh yang berandil besar dalam perjalanan dan perjuangan bangsa.
“Dalam 80 tahun dengan berbagai tantangan, kita bisa melewati perjalanan kehidupan kebangsaan dengan luar biasa. Tentu saja ini tidak pernah lepas dari jasa-jasa para pahlawan, para pendiri bangsa, dan proklamator.”
Adapun pemilihan tanggal 12 Agustus, sebagai rangkaian peresmian pameran dan peluncuran, lanjut Fadli, karena sekaligus memperingati hari lahir Bung Hatta.
“Hari ini juga bertepatan dengan hari lahir Bung Hatta yakni 12 Agustus 1902, dengan angka usia yang cantik yaitu 123 tahun,” ujar Menbud Fadli diiringi doa kepada almarhum.
Di akhir sambutannya, Fadli mengajak semua pihak untuk menyuarakan persatuan dan kesatuan sebagaimana yang dicita-citakan para pendahulu.
“Mudah-mudahan peristiwa ini dapat menjadi pengingat bahwa kita semua tidak akan pernah ada di sini tanpa usaha, perjuangan, jerih payah, dan pengorbanan darah dan air mata para pemimpin-pemimpin kita terdahulu,” pungkasnya.
Pameran Prangko Para Pendiri Bangsa menyajikan secara total 80 prangko, terdiri dari 79 prangko tokoh BPUPKI dan PPKI yang telah berjasa besar dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia dan satu prangko Gedung Sidang PPKI (Road van Indie) di Jalan Pejambon 2.
Prangko ini diproduksi sebanyak 500 set dan dilengkapi dengan book stamp yang memuat informasi para 79 tokoh tersebut.
Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan keluarga Bung Hatta, yaitu Meutia Hatta dan Gemala Hatta, serta perwakilan dari para tokoh pendiri bangsa lainnya.