astakom.com, Jakarta – Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Soedirman resmi menerima alat kesehatan canggih bernama Stimel-03, perangkat modalitas untuk menstimulasi pergerakan otot lokal yang dilengkapi teknologi AI STIMELL dari PT Silverstream Indonesia Sehat (SIS).
Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Senior Medical Konsultan PT SIS, Dr. Renauld, mewakili Direktur PT SIS, Harry Widjaja, kepada Kepala RSPPN Soedirman, Kolonel CKM Dr. dr. Markus Wibowo, di Lobby RSPPN Soedirman, Jakarta Selatan, pada Senin (11/8).
Renauld menjelaskan, Stimel-03 merupakan alat stimulasi neuromuskular yang menggabungkan Fungsional Elektrikal Stimulasi (FES), Neuromuscular Elektrikal Stimulasi (NMES), dan biofeedback untuk membantu pemulihan pasien pasca-cedera, seperti stroke, cedera otak traumatis, atau cedera saraf tepi.
“Alat ini telah disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), sehingga aman bagi pasien dalam melakukan terapi, walaupun hanya didampingi anggota keluarga,” ungkapnya, dikutip astakom.com di lokasi, Senin (11/8).
Menurut Renauld, Stimel-03 dirancang dengan penggunaan yang sederhana sehingga mudah dioperasikan oleh masyarakat. Fitur bio feedback pada alat ini juga memungkinkan penggunanya melihat acuan visual untuk mengukur kekuatan otot yang digunakan saat beraktivitas.
“Karena ukuran alat yang digunakan memungkinkan untuk digunakan secara personal dan mudah untuk dibawa,” ujarnya.
RSPPN Soedirman menjadi rumah sakit pertama di Indonesia yang menggunakan Stimel-03, perangkat yang telah dipakai di lebih dari 30 negara. Renauld berharap, alat ini dapat membantu prajurit TNI yang mengalami cedera setelah latihan maupun masyarakat umum penderita stroke.
Sementara itu, dr. Markus Wibowo mengapresiasi PT SIS yang telah menghadirkan dua unit Stimel-03 ke RSPPN Soedirman, meski salah satunya merupakan unit pinjaman.
“Pelayanan kita diberikan satu alat, kemudian diberikan pinjaman satu. Jadi kita punya dua sekarang. Mudah-mudahan dengan dua alat ini kita bisa melaksanakan uji klinis tersebut terhadap pasien, sebanyak-banyaknya. Nanti hasilnya kita akan beritakan, kita akan sampaikan,” pungkasnya.