Rabu, 13 Agu 2025
Rabu, 13 Agustus 2025

Komisi I DPR Kecam Keras Rencana Israel Kuasai Kota Gaza

astakom, Jakarta – Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Sukamta mengecam keras rencana Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang dikabarkan akan mengambil alih Kota Gaza dengan memindahkan seluruh penduduk ke kamp-kamp pusat sebagai langkah awal untuk menguasai wilayah tersebut secara penuh.

Sukamta menilai rencana itu sangat membahayakan keselamatan warga sipil Palestina yang sejak awal agresi sudah berada dalam kondisi yang sangat memprihatinkan.

“Ini menunjukkan betapa kejinya Israel, mereka berdalih ingin melumpuhkan Hamas dan gerakan perlawanan lainnya padahal maksud sesungguhnya adalah menguasai wilayah Gaza dan mengusir serta membunuh warga sipil sampai tidak ada lagi yang tersisa,” kata Sukamta, Sabtu (9/8).

“Jika rencana ini jadi dilaksanakan, akan sangat berisiko dengan semakin banyak korban sipil,” tambah legislator asal Yogyakarta itu.

Seperti diketahui, rencana Israel menguasai Gaza disampaikan pertama kali oleh Barak Ravid, jurnalis Timur Tengah yang bekerja untuk situs berita Amerika Serikat (AS) Axios pada Jumat (8/8).

Netanyahu disebut berencana menguasai Gaza dengan mengevakuasi semua penduduk ke kamp-kamp pusat untuk kemudian melakukan penguasaan total kota tersebut. Rencana itu dikabarkan telah disetujui Kabinet Israel.

Sejumlah citra satelit menunjukkan pasukan Israel tengah bersiap melancarkan serangan darat skala besar yang diduga untuk merebut Gaza City, Jalur Gaza, Palestina.

Sukamta menilai rencana Israel mencerminkan tidak adanya itikad baik dari Pemerintahan Netanyahu untuk mencapai gencatan senjata.

“Selama ini Israel dan AS menuduh Hamas sebagai sebab belum tercapainya perundingan gencatan senjata, padahal sangat jelas yang jadi penyebabnya adalah Israel. Israel hingga detik ini masih bernafsu untuk kuasai Gaza dan melakukan genosida,” tutur Sukamta.

Lebih lanjut, pimpinan komisi yang membidangi urusan luar negeri dan pertahanan itu menegaskan bahwa rencana ini hanya akan semakin menghambat proses menuju perdamaian. Sukamta pun menyerukan agar komunitas internasional segera mengambil sikap tegas.

“Deklarasi New York belum lama ini, menunjukkan dukungan internasional yang semakin kuat untuk segera menghentikan kekejian Israel,” ungkapnya.

“Saya berharap negara-negara yang tergabung dalam deklarasi tersebut utamanya Inggris, Prancis dan Kanada bisa turut mendesak dihentikannya rencana Israel tersebut. Karena jelas akan bahayakan rencana two state solution,” tutup Sukamta.

Rubrik Sama :

Upacara HUT ke-80 RI di Istana, Siap-siap Kejutan Menanti

astakom.com, Jakarta – Menteri Sekretaris Negara (Mensetneg) RI, Prasetyo Hadi, memastikan akan ada kejutan yang menanti dalam upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80...

Perkuat Pemutakhiran Data, Kemensos Hentikan Bansos bagi Penerima Tak Layak

astakom.com, Jakarta – Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengungkap ada lebih dari 100 ribu penerima bantuan sosial (bansos) yang anomali atau seharusnya tidak...

Kasus Korupsi Kuota Haji, Gus Yaqut Dicekal ke Luar Negeri

astakom.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencegah eks Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut untuk bepergian ke luar negeri. Hal...

Menko Polkam Janji Evaluasi TNI dan Kawal Kasus Kematian Prada Lucky

Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Budi Gunawan menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Prada Lucky Cpril Saputra Namo di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Terkini

Viral

Videos