Minggu, 28 Sep 2025
Minggu, 28 September 2025

Masyarakat Lebih Doyan Belanja Ketimbang Menabung, Begini Datanya

astakom, Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat, masyarakat Indonesia pada Juli 2025 lebih banyak mengalokasikan pendapatannya untuk belanja yang sifatnya konsumtif ketimbang menabung.

Berdasarkan hasil survei konsumen BI, rata-rata proporsi pendapatan untuk belanja atau average propensity to consume ratio naik menjadi 75,4 persen, lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 75,1 persen.

“Proporsi konsumsi terhadap pendapatan terindikasi meningkat pada sebagian besar kelompok pengeluaran, terutama Rp1-2 juta (78,4 persen),” bunyi survei BI, dikutip astakom.com, Sabtu (9/8).

BI mencatat kenaikan konsumsi di berbagai kelompok pengeluaran. Pada kelompok Rp3,1 juta–Rp4 juta, konsumsi meningkat menjadi 75,3 persen dari 73,5 persen.

Kelompok Rp4,1 juta–Rp5 juta juga naik ke 74,44 persen dari 73,9 persen, sedangkan kelompok di atas Rp5 juta naik tipis menjadi 70,8 persen dari 70,7 persen.

Sementara itu, kelompok dengan pengeluaran Rp2,1 juta–Rp3 juta justru mengalami penurunan konsumsi menjadi 75,9 persen dari 76,7 persen.

Rasio Tabungan Turun

Di sisi lain, rata-rata proporsi pendapatan yang disisihkan untuk tabungan (saving to income ratio) justru menurun menjadi 13,7 persen dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 14,1 persen.

“Porsi pendapatan yang ditabung mengalami penurunan terutama pada kelompok pengeluaran Rp3,1–4 juta menjadi sebesar 13,7 persen,” tulis BI.

Kelompok pengeluaran Rp1 juta–Rp2 juta juga mengalami penurunan rasio tabungan ke 13,6 persen dari 14,1 persen. Kelompok Rp2,1 juta–Rp3 juta turun ke 13,6 persen dari 13,1 persen.

Namun, terdapat sedikit peningkatan tabungan pada kelompok Rp4,1 juta–Rp5 juta yang naik menjadi 13,9 persen dari 13,7 persen, serta kelompok di atas Rp5 juta yang naik menjadi 15,8 persen dari 15,6 persen.

Daya Beli Menguat, Tapi Tabungan Tergerus

Tren ini mengindikasikan daya beli masyarakat yang menguat di pertengahan tahun 2025, namun disertai penurunan porsi tabungan di sebagian besar kelompok pendapatan.

Dengan konsumsi yang semakin dominan, penguatan sektor ritel berpotensi berlanjut, tetapi cadangan keuangan rumah tangga bisa menipis jika tren ini terus berlanjut.

Feed Update

Anak Buah Prabowo Sebut Perubahan UU BUMN Bukti Pemerintah Serap Aspirasi Rakyat

astakom.com, Jakarta - Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Kawendra Lukistian menegaskan bahwa kehadiran Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan Keempat atas Undang-Undang Nomor 19...

Kemnaker Ungkap Penyebab Gen Z Sulit Dapat Kerja

astakom.com, Jakarta - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyoroti tantangan baru yang kerap dihadapi angkatan kerja muda, khususnya Gen Z dalam memasuki dunia kerja. Meski memiliki kemampuan...

BEI Catat 134 Emisi Obligasi dan Sukuk Sepanjang 2025, Nilainya Capai Rp154,64 Triliun

astakom.com, Jakarta – Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan pencatatan obligasi dan sukuk sepanjang 2025 terus menunjukkan tren positif. Hingga 26 September 2025, total emisi...

Menag Usulkan Otoritas Khusus Kelola Dana Keagamaan Lintas Agama

astakom.com, Jakarta – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengusulkan pembentukan otoritas khusus yang bertugas mengawasi sekaligus mengelola dana keagamaan lintas agama di Indonesia, layaknya...

Eranya Digital, Profesi Host Live Streaming Masuk Jajaran Pekerjaan Paling Dibutuhkan

astakom.com, Jakarta – Pada era digital seperti saat ini, profesi pemandu acara atau host live streaming kini menjadi salah satu pekerjaan paling dibutuhkan di...

IHSG Kembali Cetak Rekor Tertinggi, Kapitalisasi Pasar BEI Tembus Rp14.888 Triliun

astakom.com, Jakarta – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat mayoritas data perdagangan saham sepanjang sepekan terakhir, yakni pada periode 22—26 September 2025 ditutup di zona...

Viral

Videos