Jumat, 8 Agu 2025
Jumat, 8 Agustus 2025

DPR Desak Operasi Pasar Masif Demi Stabilkan Harga Beras

astakom, Jakarta – Anggota Komisi VI DPR RI, Sarifah Suraidah Harum meminta pemerintah untuk segera menggelar operasi pasar secara masif demi menekan lonjakan harga beras dan menjamin keterjangkauan bagi masyarakat.

“Kebijakan operasi pasar bukan sekadar instrumen ekonomi, melainkan bentuk nyata kehadiran negara dalam melindungi hak rakyat atas pangan yang cukup, berkualitas, dan terjangkau,” tegas Sarifah dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, dikutip astakom.com, Kamis (7/8).

Menurutnya, pemerintah harus bergerak cepat dan antisipatif agar tidak terjadi gejolak harga, yang salah satunya disebabkan oleh isu beras premium tak sesuai mutu alias beras oplosan.

Ia pun memperingatkan potensi krisis pasokan yang bisa memicu lonjakan harga, apalagi menjelang momentum penting seperti Hari Kemerdekaan RI.

“Jangan sampai masyarakat kita semakin resah. Setelah ada kasus beras oplosan, jangan sampai muncul gejolak kelangkaan stok beras di pasaran yang bisa mengakibatkan lonjakan harga beras. Ini sangat mengkhawatirkan publik. Pemerintah perlu segera mengambil langkah cepat,” ujarnya.

Sarifah menekankan bahwa intervensi pasar harus dilakukan dengan cepat dan tepat sasaran untuk menjamin stabilitas harga dan pasokan. Ia juga menyoroti pentingnya pengawasan ketat dalam pendistribusian agar tidak terjadi penyalahgunaan atau pengoplosan ulang oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Langkah antisipatif dari pengambil kebijakan sektor pangan nasional sangat penting di tengah tingginya dinamika pasokan dan permintaan beras,” kata Sarifah.

Sebagai bagian dari solusi, Komisi VI DPR RI mendorong Perum Bulog untuk segera mengguyur pasar dengan beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan). Namun, distribusi ini harus didampingi dengan sistem pengawasan yang ketat, terutama di wilayah-wilayah rentan.

Selain itu, Sarifah meminta percepatan distribusi hingga ke wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal). Ia mendorong adanya kolaborasi lintas BUMN strategis seperti PT Pos Indonesia, Pupuk Indonesia, ID Food, dan PTPN III, serta keterlibatan penuh dari kementerian dan lembaga terkait.

“Kesuksesan pelaksanaan kebijakan operasi pasar beras akan menjadi bagian penting dari sinergi kebijakan pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional,” pungkasnya.

Rubrik Sama :

Cadangan Devisa RI Capai USD152 Miliar, BI: Masih di Atas Standar Internasional

Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juli 2025 tercatat sebesar USD152,0 miliar. Meski mengalami sedikit penurunan dibandingkan posisi akhir Juni 2025 sebesar USD152,6 miliar, cadangan tersebut tetap berada pada level yang tinggi dan aman.

Mendag Minta UMKM Manfaatkan IEU-CEPA: Ini Kesempatan Bagus!

Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia untuk segera memanfaatkan peluang, setelah rampungnya perjanjian perdagangan Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).

Jaga Momentum Ekonomi RI, Pemerintah Siapkan Rp 2.121 Triliun di Semester II

Pemerintah bakal menggelontorkan anggaran belanja negara senilai Rp 2.121 triliun untuk periode semester II-1025, guna menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional.

Apindo Soroti Paradoks Pertumbuhan Ekonomi RI, Tapi Optimis Target Tercapai

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyoroti capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025 yang mencerminkan kondisi paradoks. Pasalnya, perekonomian Indonesia menunjukkan angka positif meski daya beli menurun.

Terkini

Viral

Videos