Minggu, 10 Agu 2025
Minggu, 10 Agustus 2025

Bersama Rakyat di Jalur Cepat: Prabowo Naik Whoosh Menuju Bandung

astakom, Jakarta — Suasana di Stasiun Halim Jakarta, Rabu malam (6/8), mendadak berubah. Di antara penumpang yang bersiap menaiki kereta cepat Whoosh, muncul sosok yang tak disangka: Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Bukan dengan iring-iringan mewah atau pengawalan superketat, Prabowo datang dengan gaya yang membumi. Mengenakan baju krem dan topi biru tua, ia menyapa warga dengan senyum ramah. Yang membuat suasana semakin tak biasa, sang presiden ikut men-tapping kartu tiket seperti penumpang lainnya.

Warga yang melihatnya tak bisa menyembunyikan rasa kagum. Ada yang spontan menyapa, ada yang buru-buru merekam momen langka itu. Di tengah hiruk pikuk masyarakat yang hendak pulang atau bepergian, hadirnya seorang kepala negara justru menjadi oase, potret pemimpin yang hadir di tengah rakyat, bukan di menara gading kekuasaan.

Prabowo tak sekadar lewat. Ia menaiki eskalator menuju peron seperti penumpang reguler, melambaikan tangan kepada warga yang terkejut sekaligus antusias. Sebelum menaiki kereta, ia pun menyempatkan diri berfoto bersama kru Whoosh gestur kecil namun bermakna, bahwa kerja besar bangsa juga dimulai dari mereka yang berada di balik layar.

Tepat pukul 20.00 WIB, kereta cepat Whoosh meninggalkan Jakarta menuju Stasiun Tegalluar, Bandung.

Tapi perjalanan Prabowo malam itu bukan sekadar kunjungan dinas. Ia menuju Bandung untuk membuka Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025, sebuah forum besar yang digelar di ITB, Gedung Sasana Budaya Ganesa (Sabuga), 7–9 Agustus 2025.

Dalam acara tersebut, Prabowo dijadwalkan menjadi pembicara utama bersama tokoh-tokoh kelas dunia, termasuk peraih Nobel Konstantin Novoselov dan Menteri Pendidikan, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto. Tema yang diangkat “Pertumbuhan dan Pemerataan Ekonomi Melalui Penguasaan Sains dan Teknologi” menjadi bukti keseriusan Indonesia dalam mengejar kemajuan berbasis inovasi.

Dan barangkali, tak ada cara yang lebih simbolis untuk menyambut masa depan itu, selain naik Whoosh kereta cepat Indonesia bersama rakyat, menyusuri rel kemajuan secara harafiah dan maknawi.

Di peron, di gerbong, di antara senyum warga dan suara pintu otomatis, malam itu Prabowo menunjukkan satu hal: bahwa menjadi pemimpin juga berarti berjalan dan melaju bersama rakyat.

Rubrik Sama :

Sambut Prabowo di Singapura, WNI Gaungkan Semangat Kemerdekaan RI ke-80

astakom, Singapura – Kedatangan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di Singapura untuk menghadiri National Day Singapore, Sabtu (9/8) tak hanya disambut dengan hangat, tetapi...

KPK Tetapkan Bupati Kolaka Timur Jadi Tersangka Korupsi Pembangunan RSUD

astakom, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Bupati Kolaka Timur, Abdul Azis, sebagai tersangka dalam kasus pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di...

Komisi I DPR Kecam Keras Rencana Israel Kuasai Kota Gaza

astakom, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Sukamta mengecam keras rencana Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang dikabarkan akan mengambil alih Kota...

Prabowo Hadiri National Day Singapura, Disambut Hangat WNI dan Diaspora

astakom, Singapura – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menghadiri National Day Singapore Parade pada Sabtu (9/8), yang bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan Singapura ke-60. National...

Terkini

Viral

Videos