![Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) Juri Ardiantoro di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Jumat (01/08). [astakom / Setneg]](https://astakom.com/wp-content/uploads/2025/08/4435WhatsApp_Image_2025-08-01_at_2.11.58_PM-696x463.jpeg "Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) Juri Ardiantoro di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Jumat (01/08).")
astakom, Jakarta – Semangat perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia tahun ini terasa berbeda. Selain menjadi momen bersejarah bersama Presiden ke-8 Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, antusiasme masyarakat untuk hadir langsung di Istana Merdeka terlihat dari fenomena “war tiket” yang viral di media sosial.
Lewat situs resmi pandang.istanapresiden.go.id, ribuan masyarakat berbondong-bondong mencoba peruntungan agar bisa mendapatkan tiket mengikuti upacara pengibaran atau penurunan bendera, sekaligus pesta rakyat. Tak semua berhasil, namun setiap perjuangan meninggalkan kisah unik yang ramai dibagikan di TikTok.
Salah satunya datang dari akun @rizkarosadi3. Dalam unggahannya, ia memperlihatkan momen penuh harap sejak sebelum pendaftaran dibuka, hingga akhirnya mendapat notifikasi bahwa ia berhasil mendapatkan tiket.
“Cek email untuk konfirmasi,” begitu tulisnya, penuh rasa syukur bisa menyaksikan langsung detik-detik Proklamasi bersama Presiden ke-8.
Cerita berbeda datang dari akun @namilupirsat. Ia sempat gagal dalam percobaan awal saat mendaftar tiket upacara pengibaran bendera. Namun, keberuntungan akhirnya datang saat ia berhasil mendapatkan tiket untuk sesi penurunan bendera.
“War Upacara HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Istana Merdeka! 😆 Akhirnya dapet best!” tulisnya dengan penuh semangat, sebelum kuota kembali habis hanya dalam hitungan menit.
Tak ketinggalan, akun @lullaby203 juga membagikan perjuangannya. Baginya, tiket itu bukan sekadar akses, melainkan kesempatan untuk merasakan langsung aura kebersamaan rakyat bersama presiden ke-8 dalam momen paling sakral bangsa, pengibaran Merah Putih di usia ke-80 Indonesia merdeka.
Fenomena ini menunjukkan betapa HUT RI bukan hanya seremoni, melainkan perayaan emosional yang dirindukan rakyat. Bagi banyak orang, hadir di Istana Merdeka bukan sekadar menyaksikan upacara, tetapi ikut merasakan denyut kebangsaan, berdiri sejajar dengan sejarah, dan berbagi kebanggaan bersama jutaan rakyat Indonesia.
