astakom, Jakarta — Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Sugiono, menghadiri Aksi Akbar Bersatu Padu Selamatkan Gaza dari Pembantaian dan Pelaparan Massal yang digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas), Minggu (3/8). Menariknya, Sugiono memilih berjalan kaki dari kantor Kementerian Luar Negeri menuju lokasi acara pada pukul 08.05 WIB.
Dalam orasinya, Sugiono menegaskan bahwa kehadirannya bersama masyarakat di Monas merupakan panggilan nurani melihat penderitaan rakyat Gaza.
Baca juga :
Tidak ada rekomendasi yang ditemukan.
“Kita berkumpul dari sebuah keterpanggilan. Bukan hanya sebagai muslim semata, tetapi sebagai bagian dari umat manusia yang tidak terima kekejaman dan kekejian yang menimpa saudara-saudara kita di Gaza dan di Palestina,” kata Sugiono.
Ia juga menekankan, sejak awal pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, isu Palestina telah menjadi salah satu agenda penting negara.
“Sebagai wakil dari pemerintah Republik Indonesia, saya menyampaikan bahwa sejak awal, pada pidato pelantikan Presiden Prabowo di Gedung DPR-MPR, beliau memasukkan urusan Palestina sebagai agenda dari pemerintahan beliau,” jelasnya.
Menurutnya, hal tersebut bukan sekadar retorika, melainkan amanah konstitusi yang dituangkan dalam UUD 1945.
“Pidato Presiden Prabowo bukan hanya sebatas ungkapan, bukan sebatas pidato. Itu merupakan amanah dari Undang-Undang Dasar 1945. Seperti yang tadi sudah disampaikan, bahwa bangsa Indonesia tidak mau penjajahan ada di atas dunia,” tegasnya.
Sugiono menegaskan kembali konsistensi bangsa Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
“Oleh karena itu, dengan keterpanggilan yang sama kita semua hadir di lapangan ini. Dan izinkan kami menyampaikan kepada bapak dan ibu sekalian, Pemerintah Indonesia konsisten menentang genosida. Pemerintah Indonesia menentang pelaparan yang dijadikan senjata. Pemerintah Indonesia menentang pemindahan masyarakat dan rakyat Palestina dari wilayah tanah airnya. Dan yang terpenting, Pemerintah Republik Indonesia akan terus memperjuangkan kemerdekaan negara Palestina,” pungkasnya.
Aksi ini diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) bekerja sama dengan berbagai elemen masyarakat dalam gerakan Aksi Rakyat Indonesia Bela Palestina