astakom, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto kembali menunjukkan sikap kepemimpinan yang bijak, dengan memberikan amnesti kepada Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto, serta abolisi untuk mantan Menteri Perdagangan Tom Lembong.
Ketua DPP Partai Gerindra Jawa Tengah, Sudaryono menilai kebijakan tersebut merupakan bagian dari upaya besar rekonsiliasi politik nasional, demi menciptakan suasana kondusif, agar pemerintah dapat kembali fokus dalam menjalankan agenda strategis yang bertujuan untuk kesejahteraan rakyat.
Baca juga
“Dengan pendekatan ini Presiden Prabowo memperlihatkan sikap kenegarawanan, memberikan ruang tenang agar pemerintah bisa kembali fokus menjalankan agenda strategis,” ujar Sudaryono dalam unggahannya di akun Instagram pribadinya, dikutip astakom.com, Sabtu (1/8).
Pria yang juga menjabat Menteri Pertanian (Mentan) itu menegaskan bahwa langkah Prabowo jelas mencerminkan sikap patriotisme yang lebih mengutamakan kepentingan nasional, ketimbang kepentingan politik praktis maupun pribadinya sendiri.
Sudaryono juga menyebut bahwa keputusan Prabowo tak hanya menunjukkan jiwa besar, tetapi juga keberanian untuk menerima risiko politik demi kebaikan bersama.
“Jika sebuah uluran tangan rekonsiliasi diberikan melalui instrumen konstitusional seperti abolisi dan amnesti, saya yakin bagi seorang patriot seperti Bapak Prabowo melihat bangsa terbelah jauh lebih menyakitkan daripada serangan personal apapun,” ungkap pria yang akrab disapa Mas Dar tersebut.
Menurutnya, inisiatif tersebut sejalan dengan prinsip utama dalam bernegara, yakni menjaga keutuhan bangsa. “Dan dari keyakinan itulah lahir sebuah pemikiran untuk lebih mengutamakan persatuan di atas segalanya,” pungkas Mas Dar.