Sabtu, 2 Agu 2025
Sabtu, 2 Agustus 2025

Era My Country First, Sri Mulyani Minta Dubes Jadi Garda Depan Ekonomi RI

astakom, Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani Indrawati memberi pesan kuat kepada para Calon Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (Dubes LBBP) RI dalam pembekalan yang digelar Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Rabu (30/7).

Dalam pesannya, Bendahara negara itu meminta para calon Dubes agar mengambil peran strategis dalam menjaga kepentingan ekonomi nasional di tengah perubahan tatanan global.

Ia menekankan bahwa lanskap global kini bergerak menjauh dari semangat multilateralisme menuju pendekatan unilateralisme yang lebih tajam. Kondisi ini, menurutnya, menuntut pendekatan diplomasi ekonomi yang lebih aktif dan taktis.

“Saat ini, kita berada di sebuah era dimana terjadi pergeseran paradigma dari multilateralisme menjadi unilateralisme ‘my country first’ yang berpengaruh luas ke berbagai aspek, mulai dari arah dan strategi kebijakan perekonomian, hubungan antarnegara, perdagangan, hingga investasi,” jelas Menkeu, dikutip astakom.com, Kamis (31/7).

Ia menyampaikan bahwa kerja sama internasional kini bukan hanya soal pergaulan antarbangsa, melainkan instrumen krusial dalam memperjuangkan kepentingan nasional, termasuk dalam hal investasi dan perdagangan, dua sektor yang disebutnya sebagai motor pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen dan menjadi negara berpendapatan tinggi, Indonesia memerlukan investasi yang lebih besar dan produktif,” ujar Sri Mulyani.

Oleh karena itu, ia meminta para diplomat untuk lebih dari sekadar representasi negara, tapi juga berfungsi sebagai promotor aktif stabilitas iklim investasi Indonesia dan penjaga perdagangan yang adil.

“Di sinilah peran diplomat menjadi luar biasa penting. Para Duta Besar bukan hanya menjadi perwakilan negara, tapi juga menjadi juru bicara yang dapat menyampaikan semangat bahwa Indonesia mampu menjaga iklim investasi yang stabil, serta memastikan kerja sama perdagangan yang terjalin dapat berjalan adil dan saling menguntungkan,” tegasnya.

Menutup arahannya, Sri Mulyani berpesan agar para calon dubes menjalankan tugas mulia ini dengan semangat tinggi demi mengharumkan nama bangsa di pentas dunia.

“Selamat bertugas untuk Calon Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia. Bawa semangat Indonesia Maju, jaga kehormatan bangsa, dan jadilah diplomat yang menyuarakan kepentingan Indonesia di panggung global,” pesan Menkeu.

Rubrik Sama :

Menko Polkam Prihatin soal Ajakan Ganti Merah Putih dengan Bendera One Piece

Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polhukam), Budi Gunawan menyampaikan keprihatinan mendalam atas beredarnya ajakan provokatif untuk mengganti bendera merah putih dengan simbol fiksi, seperti bendera One Piece.

Rangkuman Perjalanan Negosiasi Tarif Indonesia-AS yang Berbuah Manis

Setelah melalui proses yang berliku dan diplomasi maraton selama hampir empat bulan, Indonesia akhirnya berhasil mencapai kesepakatan penting dengan Amerika Serikat (AS) terkait penurunan tarif resiprokal.

Mahfud Yakin Prabowo Tak Akan Biarkan Kriminalisasi Politik Terulang

Pakar hukum tata negara Prof. Mohammad Mahfud MD menyampaikan apresiasi atas langkah Presiden Prabowo Subianto dalam membebaskan Thomas Trikasih Lembong (Tom Lembong) dan Hasto Kristiyanto dari jerat hukum melalui mekanisme amnesti dan abolisi.

Yusril Tegaskan Amnesti dan Abolisi untuk Hasto dan Tom Lembong Sah Secara Hukum

Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, menegaskan bahwa keputusan Presiden Prabowo Subianto memberikan amnesti kepada Hasto Kristiyanto dan abolisi kepada Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong telah sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia.
Cover Majalah

Update