astakom, Jakarta – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono mengapresiasi inovasi instalasi biogas di sebuah peternakan sapi yang berada di Kabupaten Blitar, yang mampu mengolah limbah ternak menjadi energi ramah lingkungan.
Instalasi biogas dari kotoran ternak, dengan kapasitas hingga 12.000 meter kubik itu menurutnya, merupakan bentuk dukungan nyata sektor swasta pada program energi baru terbarukan (EBT) nasional.
Baca juga
“Fasilitas biogas dengan kapasitas 12.000 meter kubik ini bukan hanya menjadi bukti komitmen sektor swasta dalam pengelolaan limbah yang ramah lingkungan, tetapi juga merupakan kontribusi nyata dalam mendukung program energi baru terbarukan nasional,” ujar Sudaryono dalam sambutannya, dikutip astakom.com, Kamis (31/7).
Menurutnya, penggunaan biogas sebagai solusi pengelolaan limbah ternak merupakan langkah konkret menuju pertanian yang berkelanjutan. Ia menegaskan bahwa pemerintah pusat memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan energi terbarukan di sektor peternakan dan pertanian.
“Melalui inovasi teknologi biogas menunjukkan komitmen dalam mengelola limbah ternak secara berkelanjutan dan ramah lingkungan,” ucapnya.
Sudaryono juga menyoroti pentingnya peningkatan produksi susu nasional, seiring dengan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk siswa. Ia menyampaikan bahwa susu untuk MBG harus berasal dari dalam negeri, bukan dari impor.
“Presiden ingin agar berangsur-angsur impor dikurangi. Produksi dalam negeri kita tambah, berarti fasilitas pabrik bertambah, berarti kemitraan dengan petani lokal bertambah menciptakan lapangan kerja baru,” katanya.
Ia menambahkan bahwa berdirinya peternakan sapi skala besar yang terintegrasi dengan teknologi seperti biogas akan menciptakan banyak manfaat, mulai dari investasi lokal hingga penciptaan lapangan kerja.
“Kalau ada pabrik investasi susu di satu tempat maka di situ ada penciptaan lapangan kerja, baik di pabriknya maupun kemitraan yang diharapkan mitranya lebih banyak,” tutur Sudaryono.
Dengan pendekatan holistik antara peningkatan produksi pangan dan pemanfaatan teknologi ramah lingkungan, pemerintah berharap Indonesia bisa mencapai swasembada daging dan susu serta berkontribusi pada pengurangan emisi karbon di sektor pertanian.