astakom, Jakarta – Gelombang tsunami setinggi hingga 4 meter menerjang wilayah pesisir Severo-Kurilsk, Rusia, setelah gempa bumi dahsyat bermagnitudo 8,7 mengguncang lepas pantai Semenanjung Kamchatka, Rabu (30/7) pagi.
Menteri Situasi Darurat Regional Kamchatka Rusia, Sergei Lebedev mengatakan, tsunami dengan ketinggian gelombang 3-4 meter tercatat di beberapa bagian Semenanjung Kamchatka.
Baca juga
Momen dramatis detik-detik sapuan ombak besar setinggi 3-4 meter bergerak ke daratan terekam dalam sebuah video amatir yang kini beredar luas di media sosial.
Dalam rekaman itu terlihat ombak menyapu bangunan dan puing-puing, merendam seluruh garis pantai, serta memicu kepanikan warga yang berhamburan menyelamatkan diri dari terjangan air.
Menurut data Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), gempa berpusat sekitar 119 kilometer tenggara Petropavlovsk – Kamchatsky, kota berpenduduk sekitar 165 ribu jiwa, dengan kedalaman 19,3 kilometer (km)
USGS juga mencatat adanya sejumlah gempa susulan yang cukup kuat, dengan magnitudo tertinggi di M6,9, tak lama setelah guncangan utama terjadi.
Beberapa orang dilaporkan mengalami luka-luka akibat terjangan tsunami, terutama di wilayah terpencil yang masih sulit dijangkau.
Sampai dengan berita ini diturunkan, belum ada laporan dari pihak berwenang terkait korban jiwa. Namun tim penyelamat terus berupaya menjangkau daerah terdampak dan mengerahkan bantuan darurat.
Pihak berwenang Rusia pun akan terus memantau potensi bahaya susulan, termasuk risiko gempa susulan dan gelombang tambahan. Proses evakuasi dan pemantauan situasi terus dilakukan di berbagai titik rawan.
Adapun diketahui, bencana tsunami yang dipicu oleh gempa tektonik dengan kedalaman dangkal ini memicu peringatan siaga di beberapa negara sekitar Samudera Pasifik, termasuk Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Budi Gunawan menegaskan bahwa seluruh jajaran pemerintah telah disiagakan untuk menghadapi segala kemungkinan yang timbul dari gempa besar tersebut.
“Seluruh komponen pemerintah baik pusat maupun daerah sudah siap untuk antisipasi dengan bergerak cepat dan tepat. Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama pemerintah,” tegas Menko Budi dalam keterangan tertulisnya.
Berdasarkan laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut berpotensi menyebabkan kenaikan muka air laut hingga 0,5 meter di sejumlah wilayah Indonesia.
Adapun wilayah yang masuk dalam zona Waspada/Siaga antara lain Papua, Maluku Utara, Gorontalo, dan sebagian wilayah Sulawesi Utara.