Selasa, 29 Jul 2025
Selasa, 29 Juli 2025

Realisasi Stimulus Ekonomi Sudah Capai Rp13,6 Triliun

astakom, Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa hingga akhir Juni 2025, pemerintah telah merealisasikan belanja sebesar Rp13,6 triliun atau sekitar 55,6 persen dari total pagu anggaran paket stimulus ekonomi yang disiapkan sebesar Rp24,44 triliun.

Angka tersebut menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional melalui berbagai kebijakan fiskal yang pro terhadap kepentingan rakyat.

“Hingga akhir Juni 2025, paket stimulus ekonomi telah terealisasi Rp13,6 triliun,” kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, dikutip astakom.com, Senin (28/7).

Sri Mulyani menjelaskan, pemerintah mengalokasikan anggaran tersebut untuk meluncurkan lima paket stimulus ekonomi yang berlaku selama periode Juni–Juli 2025.

Stimulus ini bertujuan untuk memperkuat daya beli masyarakat, mendorong pertumbuhan dunia usaha, serta menjaga kestabilan ekonomi di tengah tantangan global dan domestik.

“Ini termasuk diskon transportasi Rp940 miliar, PPN DTP sebesar 6 persen untuk tiket pesawat kelas ekonomi, diskon tiket kereta api 30 persen dan diskon angkutan laut 50 persen selama periode Juni-Juli 2025,” tuturnya.

Lebih lanjut, Sri Mulyani menyebut pemerintah tengah menyiapkan tambahan insentif fiskal yang akan digelontorkan pada semester II-2025.

Meski belum membeberkan detail kebijakan tersebut, ia menyebut fokusnya akan mengarah pada penguatan sektor pariwisata dan transportasi, serta menjaga pertumbuhan ekonomi daerah.

“Kami bersama Menko Perekonomian dan menteri terkait juga sedang menyiapkan untuk paket Nataru (Natal dan tahun baru), yang akan diumumkan segera,” ujarnya.

Sebagai informasi, lima paket stimulus ekonomi yang digulirkan pada Juni-Juli 2025 mencakup berbagai insentif, di antaranya:

  1. Diskon tiket kereta api 30 persen, angkutan laut 50 persen, dan PPN DTP sebesar 6 persen untuk tiket pesawat ekonomi.
  2. Diskon tarif tol bagi pengguna jalan tol.
  3. Bantuan sembako senilai Rp200.000 per bulan untuk 18,3 juta penerima kartu sembako. Distribusi beras gratis 10 kg per bulan selama dua bulan.
  4. Bantuan subsidi upah untuk pekerja dengan gaji di bawah Rp3,5 juta per bulan dan guru honorer.
  5. Diskon iuran jaminan kecelakaan kerja bagi pekerja industri padat karya.

Sri Mulyani menegaskan bahwa seluruh kebijakan stimulus ini dirancang untuk memberikan dampak langsung pada masyarakat, sekaligus menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global.

Rubrik Sama :

Sri Mulyani: Kesepakatan Tarif AS Dorong Sektor Padat Karya Nasional

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa keberhasilan Indonesia dalam menegosiasikan penurunan tarif resiprokal dari Amerika Serikat (AS) menjadi 19 persen akan memberikan dampak positif terhadap kinerja sektor-sektor padat karya nasional.

OJK Pastikan Sektor Jasa Keuangan Stabil, Kredit Perbankan Tumbuh 7,77 Persen

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan bahwa sektor jasa keuangan (SJK) nasional berada dalam kondisi stabil, meskipun dihadapkan pada tingginya ketidakpastian geopolitik dan tekanan perdagangan global.

Prabowo Apresiasi PM Anwar Ibrahim Selesaikan Konflik Thailand dan Kamboja

astakom, Jakarta — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengapresiasi PM Malaysia Anwar Ibrahim atas keberhasilannya menyelesaikan konflik antara Thailand dan Kamboja sehingga terwujud gencatan...

Diplomasi Serumpun, Prabowo dan Anwar Bertemu di Istana Merdeka

astakom, Jakarta — Kendaraan tamu negara tetangga Malaysia memasuki halaman Istana Merdeka, pukul 10.10 WIB, Selasa (29/7).  Perdana Menteri Malaysia Dato' Sri Anwar Ibrahim...
Cover Majalah

Update