Senin, 28 Jul 2025
Senin, 28 Juli 2025

Wamenag: MUI Bukan Sekadar Pelayan Umat, Tapi Juga Mitra Strategis Pemerintah

astakom, Jakarta – Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafi’i menegaskan bahwa peran Majelis Ulama Indonesia (MUI) tidak bisa lagi dipandang sebelah mata. Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan di acara peringatan Milad ke-50 MUI di Jakarta, Sabtu (26/7).

Di mata pemerintah, lanjutnya, MUI bukan hanya sebagai khadimul ummah atau pelayan umat, melainkan juga shadiqul hukumah, yakni mitra strategis pemerintah dalam menyukseskan agenda-agenda kebangsaan.

“Ketika Majelis Ulama melayani umat, sebenarnya pada saat yang sama, Majelis Ulama juga membersamai pemerintah,” ujarnya, dikutip astakom.com, Minggu (27/7).

Menurutnya, sinergi ini sangat penting, terutama dalam menciptakan suasana aman dan tenteram di tengah masyarakat Indonesia yang mayoritas berpenduduk Muslim.

“Kalau situasinya bisa aman, nyaman, tentram, dan kompak, itu pasti salah satu yang berperan adalah Majelis Ulama Indonesia,” tambahnya.

Romo menjelaskan bahwa dua pilar utama MUI sebagai pelayan umat dan mitra negara adalah kekuatan yang saling melengkapi. MUI dinilai mampu memberikan jawaban atas persoalan keseharian umat, sekaligus mendukung kebijakan pemerintah yang berpihak pada kepentingan rakyat.

“Ini kondisi yang sangat dibutuhkan pemerintah dalam melaksanakan program-program kerjanya,” kata Romo.

Ia juga menggarisbawahi pentingnya dukungan MUI terhadap berbagai program Presiden Prabowo Subianto, mulai dari Sekolah Rakyat, Makan Bergizi Gratis (MBG), hingga Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih.

Dukungan ulama, menurut Romo, menjadi penguat sekaligus pengarah bagi suksesnya berbagai program prioritas Presiden Prabowo yang pro terhadap kepentingan rakyat.

Di tengah restrukturisasi kelembagaan Kementerian Agama, Romo menyebut saat ini fokus kementeriannya semakin spesifik, yakni pelayanan keagamaan dan pendidikan keagamaan. Dalam konteks ini, peran MUI semakin vital sebagai penghubung antara negara dan umat.

“Kementerian Agama ini adalah Kementerian Agama Republik Indonesia, bukan Kementerian Agama Islam. Tapi kami pasti sangat membutuhkan apa yang menjadi program dari Majelis Ulama,” tegasnya.

Sinergi yang erat antara MUI dan pemerintah diharapkan terus berlanjut untuk menjaga ketenangan sosial, memperkuat pendidikan keagamaan, serta membangun kepercayaan publik terhadap negara yang hadir untuk umat.

Rubrik Sama :

Transformasi Kemenag, Wamenag Minta Arahan dan Dukungan MUI

Kementerian Agama (Kemenag) tengah menjalani transformasi kelembagaan yang signifikan, menyusul terbentuknya sejumlah lembaga baru yang sebelumnya berada di bawah naungan kementeriannya.

50 Tahun Berkiprah, Wamenag Apresiasi Peran MUI Jaga Kerukunan Bangsa

Wakil Menteri Agama (Wamenag), Romo Muhammad Syafi’i, menyampaikan apresiasi mendalam terhadap peran Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam menjaga kerukunan dan persatuan bangsa.

Prof Jimly Dorong Fatwa MUI Jadi Sumber Kompilasi Hukum di Pengadilan Agama

Pakar Hukum Tata Negara Prof. Jimly Asshiddiqie mendorong fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) menjadi sumber rujukan utama di lingkungan Pengadilan Agama dalam menerapkan Kompilasi Hukum Islam (KHI).

Indonesia Berhasil Swasembada Pangan, Wamenag: Negara Eksportir Beras Mulai Panik

Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafi’i mengungkapkan dinamika baru dalam geopolitik pangan global, menyusul keberhasilan Indonesia mencapai swasembada beras, yang membuat sejumlah negara eksportir mulai merasa terancam secara ekonomi.
Cover Majalah

Update