astakom, Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) tengah menjalani transformasi kelembagaan yang signifikan, menyusul terbentuknya sejumlah lembaga baru yang sebelumnya berada di bawah naungan kementeriannya.
Di tengah agenda transformasi tersebut, Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafi’i menekankan pentingnya sinergi strategis antara Kemenag dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Baca juga
“Kami sangat membutuhkan bantuan, arahan, dan dukungan dari MUI agar dua fokus utama ini bisa dijalankan secara optimal dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi umat dan bangsa,” ujar Wamenag Romo, dikutip astakom.com, Minggu (27/7).
Dalam sambutannya di acara peringatan Milad ke-50 MUI, Sabtu (26/7), Wamenag Romo menjelaskan bahwa dua fokus utama Kementerian Agama saat ini adalah pendidikan keagamaan dan pelayanan keagamaan.
Menurutnya, dalam menjalankan dua tugas pokok tersebut, diperlukan kolaborasi erat dengan MUI sebagai mitra keagamaan, utamanya agama Islam yang kredibel dan berpengaruh di tengah masyarakat.
“MUI telah menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan umat dan bangsa. Ini adalah kontribusi yang tidak ternilai,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wamenag turut menyampaikan apresiasi atas peran MUI selama lima dekade terakhir dalam menyuarakan moderasi beragama, membangun harmoni sosial, dan menjadi rujukan moral keagamaan bagi umat Islam di Indonesia.
“Saya mewakili pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kementerian Agama (Kemenag), mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas program-program strategis yang telah dan akan terus diinisiasi oleh MUI,” pungkasnya.