Minggu, 27 Jul 2025
Minggu, 27 Juli 2025

All Out Dukung Koperasi Merah Putih, Polri Siap Basmi Premanisme dan Mafia Pangan

astakom, Jakarta – Polri menyatakan komitmennya untuk turun langsung memperkuat perekonomian akar rumput melalui dukungan total terhadap program Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih.

Wakil Ketua Posko Presisi Mabes Polri, Brigjen Pol Indarto meyakini, program ini akan menjadi tonggak penting dalam membangun ekosistem ekonomi desa yang mandiri, adil, dan berbasis gotong royong.

“Polri melalui Posko Presisi menyatakan dukungan penuh terhadap program strategis nasional pembentukan Koperasi Merah Putih di desa dan kelurahan,” kata Indarto dalam acara sosialisasi di Posko Presisi Mabes Polri, dikutip astakom.com, Sabtu (26/7).

Sosialisasi tersebut menghadirkan jajaran kepolisian dari pusat hingga daerah serta narasumber dari Kementerian Koperasi, guna menyamakan persepsi dan memperkuat koordinasi lapangan dalam percepatan pembentukan koperasi.

Indarto menjelaskan, Polri akan memainkan lima strategi utama dalam mendukung program ini, yakni pencegahan premanisme dan pungutan liar terhadap UMKM, penindakan mafia pangan di wilayah pedesaan, pendataan langsung di lapangan terkait pembentukan koperasi, Identifikasi hambatan operasional, serta pemberian asistensi teknis dari satuan kerja di tingkat polda dan polres.

“Melalui langkah kolaboratif dan terukur tersebut, diharapkan koperasi tidak hanya menjadi wadah ekonomi, tetapi juga simbol kemandirian, keadilan, dan gotong royong dalam membangun masa depan Indonesia yang lebih sejahtera,” tambahnya.

Deputi Bidang Kelembagaan dan Digitalisasi Koperasi Kementerian Koperasi, Henra Saragih, turut mengapresiasi dukungan Polri. Ia menyebut program Koperasi Merah Putih dirancang menjadi pusat kegiatan ekonomi desa yang mengelola berbagai unit usaha strategis, seperti gerai sembako, apotek, klinik desa, cold storage, dan layanan logistik.

Koperasi ini juga ditargetkan menjadi solusi atas problem distribusi, minimnya akses permodalan, hingga praktik perantara yang selama ini merugikan petani dan konsumen.

Untuk menjamin efektivitas program, Polri akan mengerahkan peran fungsi Binmas, Bhabinkamtibmas, dan Intelijen sebagai penggerak lapangan dan pendamping masyarakat, serta memastikan koperasi berjalan sesuai hukum dan kebutuhan lokal.

Langkah ini sejalan dengan visi “Polri untuk Masyarakat”, yang menempatkan kepolisian sebagai mitra aktif dalam pembangunan ekonomi kerakyatan di seluruh wilayah Indonesia, bahkan hingga ke tingkat desa.

Rubrik Sama :

Indonesia Berhasil Swasembada Pangan, Wamenag: Negara Eksportir Beras Mulai Panik

Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafi’i mengungkapkan dinamika baru dalam geopolitik pangan global, menyusul keberhasilan Indonesia mencapai swasembada beras, yang membuat sejumlah negara eksportir mulai merasa terancam secara ekonomi.

Fakta di Balik Amplop Hajatan Kena Pajak yang Bikin Heboh Publik

Publik sempat dibuat heboh dengan kabar bahwa amplop kondangan bakal dikenai pajak. Namun, pemerintah langsung meluruskan isu tersebut dan menegaskan bahwa tidak ada rencana pemungutan pajak dari sumbangan di acara hajatan.

Pemerintah Bentuk Satgas Tri Banyu Arutala, Transformasi Air Minum dan Sanitasi Nasional

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah resmi membentuk Satuan Tugas (Satgas) Tri Banyu Arutala sebagai upaya transformasi penyediaan air minum dan sanitasi yang berkualitas dan berkelanjutan di Indonesia.

Guru Besar Unpad Soal Transfer Data ke AS: Lumrah dan Tak Terhindarkan

astakom, Jakarta - Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Pandjajaran (Unpad) Ahmad M Ramli mengatakan transfer data pribadi bukan berarti mengalihkan pengelolaan data seluruh Warga...
Cover Majalah

Update