astakom, Jakarta – Pemerintah menyatakan kesiapan penuh untuk melaksanakan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2025 yang akan digelar pada bulan Agustus mendatang.
Hal itu disampaikan Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Wamenko Polkam), Letjen TNI (Purn) Lodewijk Freidrich Paulus, dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (25/7).
Baca juga
Dia menyampaikan, kesiapan penyelenggaraan PSU di sejumlah daerah dapat berjalan dengan lancar dan kondusif. Namun pihaknya melalui Desk Koordinasi Pilkada Serentak kemenko Polkam akan terus melakukan monitoring, khususnya dalam hal keamanan.
“Kemenko Polkam akan terus memonitor perkembangan serta memastikan stabilitas politik dan keamanan di daerah tetap terjaga melalui koordinasi dan sinkronisasi langkah bersama jajaran pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta aparat keamanan,” ujar Lodewijk, dikutip astakom.com, Sabtu (26/7).
Sebagai informasi, bahwa PSU di Provinsi Papua, Kabupaten Boven Digoel, dan Kabupaten Barito Utara akan dilaksaksanakan pada 6 Agustus 2025. Sedangkan untuk pilkada ulang digelar di Kabupaten Bangka dan Pangkal Pinang 27 Agustus 2025.
Lodewijk memastikan, kebutuhan logistik pemilu telah terpenuhi dan pengamanan di beberapa tempat rawan konflik seperti Papua juga telah ditingkatkan.
“Kesiapan penyelenggaraan PSU oleh pihak penyelenggara sudah sangat siap, dan kesiapan dari tempat pemungutan suara (TPS) sudah siap. Yang tidak kalah penting adalah masalah faktor keamanan,” katanya.
Kini, para pasangan calon tengah memasuki masa kampanye dari 4 Juni sampai 2 Agustus. “Insya Allah tanggal 3 sampai 5 Agustus adalah hari tenang. Kemudian, tanggal 6 Agustus adalah hari pencoblosan,” kata Lodewijk.
Lebih lanjut, Lodewijk berharap gelaran pesta demokrasi susulan tersebut bisa berjalan dengan lancar, kondusif, jujur dan adil.
“Kami berharap agar seluruh pihak, termasuk masyarakat luas untuk bersama-sama berpartisipasi dalam PSU dan mendukung suksesnya Pilkada dengan damai dan berkualitas demi terjaminnya proses demokrasi elektoral yang lebih baik lagi,” tandas Lodewijk.