Selasa, 9 Sep 2025
Selasa, 9 September 2025

Sri Mulyani Dapat Arahan Prabowo Jaga Kepercayaan Pasar

astakom, Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan tegas agar tetap menjaga kepercayaan pasar atau market confidence.

Salah satu caranya adalah dengan memperhatikan betul penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026, agar defisit anggaran tetap terjaga di rentang 2,48 hingga 2,53 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

“Saya laporkan kepada Bapak Presiden dan beliau mengatakan apabila bisa dibuat sehingga market confidence bagus, ekonomi kita tetap jalan, support terhadap ekonomi melalui APBN, countercyclical bisa jalan,” ujar Sri Mulyani usai rapat bersama Presiden Prabowo di Istana Negara, Jakarta, Selasa (22/7)..

Tak hanya fokus pada penyusunan RAPBN 2026, Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya deregulasi dan reformasi birokrasi sebagai langkah konkret untuk mendorong pertumbuhan ekonomi tanpa sepenuhnya bergantung pada APBN.

“Sehingga perekonomian bisa tumbuh tidak selalu bergantung pada APBN, dalam hal ini berbagai perbaikan dari regulasi-regulasi agar mempermudah dunia usaha, investasi, perdagangan, dan terutama juga mendorong banyak Danantara serta tata kelola yang baik,” jelas Menkeu.

Sri Mulyani turut menyampaikan bahwa Kementerian Keuangan saat ini tengah merampungkan penyusunan nota keuangan dan RAPBN 2026 yang rencananya akan disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo kepada DPR RI pada 15 Agustus mendatang.

“Seperti diketahui bahwa Bapak Presiden nanti akan menyampaikan kepada DPR, rencananya adalah 15 Agustus, nota keuangan dan Rencana Undang-Undang APBN 2026,” kata dia.

Selain membahas RAPBN 2026, Menkeu juga melaporkan kondisi terkini APBN 2025 kepada Presiden. Outlook tahun ini diproyeksikan mengalami defisit sebesar 2,78 persen dari PDB, seiring dinamika penerimaan dan belanja negara.

“Kami menyampaikan bahwa tahun ini, 2025, outlook dari APBN akan mencapai defisit 2,78 persen dari PDB. Itu karena dari sisi penerimaan maupun dari sisi belanja negara,” ungkap Sri Mulyani.

Tak ketinggalan, ia juga melaporkan progres penyusunan laporan keuangan tahun anggaran 2024 yang saat ini digarap bersama Badan Anggaran DPR RI.

Sri Mulyani optimistis laporan keuangan pemerintah pusat akan kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

“InsyaAllah bisa sesuai dengan audit BPK bahwa laporan keuangan Pemerintah Pusat adalah WTP. Banyak hal yang kemudian perlu ditindaklanjuti, kita akan tetap lakukan,” tutupnya.

Feed Update

Prabowo Sorot Ekonomi RI Tetap Stabil Meski Diguncang Demo Berujung Ricuh

astakom.com, Bogor — Presiden RI Prabowo menyorot ekonomi Indonesia yang tetap stabil walaupun diguncang demo yang berujung rusuh. Menurutnya hal ini lantaran adanya kesadaran...

Prabowo Fokus Atasi Kesulitan Lapangan Kerja: Potensi ke Depan Sangat Besar

astakom.com, Bogor — Presiden RI Prabowo Subianto berkomitmen fokus atasi kesulitan lapangan kerja. Ia mengatakan pemerintah telah memperluas potensi besar lapangan kerja di berbagai...

Prabowo Nilai ‘Warga Jaga Warga’ Penting: Tak Ada Alasan untuk Izinkan Kekerasan

astakom.com, Bogor — Prabowo Subianto menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan satu sama lain. Ia menilai budaya warga jaga warga penting agar...

Prabowo Respon Positif Usulan Tim Investigasi Independen: Itu Masuk Akal!

astakom.com, Bogor — Presiden RI Prabowo Subianto menanggapi positif sejumlah poin yang diminta oleh rakyat. Menurutnya, banyak hal yang masuk akal dan bisa dibicarakan...

Terkini

Viral

Videos