Sabtu, 6 Sep 2025
Sabtu, 6 September 2025

Airlangga Pastikan Tarif Impor AS per 1 Agustus Tidak Berlaku Lagi untuk Indonesia

astakom, Jakarta – Pemerintah Indonesia memastikan bahwa penerapan tarif impor Amerika Serikat (AS) yang sebelumnya direncanakan berlaku mulai 1 Agustus 2025, tidak akan diberlakukan terhadap Indonesia.

Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto usai menghadiri sosialisasi tarif bersama asosiasi pengusaha di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (21/7).

“Indonesia adalah negara yang sudah melakukan deal dengan Amerika Serikat. Jadi, beberapa negara yang sudah mencapai kesepakatan, itu (kebijakan tarif AS) sudah tidak berlaku lagi per 1 Agustus,” ujar Airlangga dalam keterangannya, dikutip astakom.com, Selasa (22/7).

Dia menjelaskan, bahwa penerapan tarif impor AS yang akan dilakukan per tanggal 1 Agustus hanya berlaku untuk negara-negara yang belum mencapai kesepakatan baru dengan AS.

Sedangkan Indonesia beberapa waktu lalu telah mencapai kesepakatan baru, berkat negosiasi yang dilakukan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto dengan Presiden AS Donald Trump.

“Jadi terhadap negara, seperti Inggris, Vietnam, China, dan Indonesia tidak ada lagi (penerapan tarif impor AS) per 1 Agustus,” terang Airlangga.

Pernyataan ini mengonfirmasi bahwa Indonesia telah berhasil menurunkan tarif impor AS menjadi 19 persen. Angka tersebut turun signifikan jika dibandingkan tarif sebelumnya ditetapkam Pemerintah AS terhadap Indonesia, yakni sebesar 32 persen.

Namun demikian, pemberlakuan kesepakatan baru ini masih menunggu pengumuman resmi dalam bentuk joint statement kedua negara. Sementara tarif dasar (baseline) sebesar 10 persen yang diberlakukan AS terhadap semua mitra dagang tetap berlaku hingga keputusan final diumumkan.

“Nah ini akan ditentukan kemudian menunggu joint statement dan pengumuman lanjutan. Bisa lebih cepat, bisa lebih lama, tetapi yang tetap berlaku adalah tarif yang 10 persen,” jelasnya.

Masih Ada Ruang Negosiasi: Targetkan Tarif Nol Persen

Terpisah, Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengungkapkan bahwa Pemerintah Indonesia masih melanjutkan proses negosiasi dengan AS.

Ia menyebut, Indonesia masih memiliki ruang untuk menurunkan tarif impor beberapa komoditas unggulan Indonesia hingga 0 persen.

“Ada beberapa produk komoditas kita yang sangat dibutuhkan oleh AS, tidak bisa diproduksi di sana, dan sangat andal jika diekspor dari Indonesia. Itu kita nego supaya tarifnya bisa 0 persen,” ujar Susiwijono.

Adapun beberapa komoditas unggulan yang diajukan untuk mendapatkan perlakuan tarif 0 persen antara lain, minyak sawit mentah (CPO), kopi, kakao, serta nikel.

Susiwijono menambahkan bahwa daftar produk yang dinegosiasikan cukup banyak dan memiliki daya saing tinggi, serta nilai strategis bagi pasar Amerika Serikat sehingga penurunan tarif hingga 0 persen masih sangat memungkinkan.

Feed Update

DPR Berikan Jawaban 17+8 Tuntutan Rakyat dengan 6 Poin Keputusan

astakom.com, Jakarta – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menaggapi 17+8 tuntutan rakyat yang disampaikan organisasi kemahasiswaan dalam dialog di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan,...

Sambut Positif Langkah DPR, Pengamat: Parlemen Dituntut Utamakan Kinerja Ketimbang Fleksing

astakom.com, Jakarta - Langkah DPR RI berbenah diri di bawah kepemimpinan Ketua DPR Puan Maharani pasca aksi demontrasi di sejumlah daerah di Indonesia dinilai...

Kumpulkan Pimpinan Fraksi, Puan Urun Rembuk Bahas Transformasi DPR

astakom.com, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani memimpin pertemuan antara pimpinan DPR dengan pimpinan-pimpinan fraksi partai politik yang ada di DPR. Puan mengumpulkan...

Silaturahmi Pemerintah dan Mahasiswa di Istana Negara: Bangun Perspektif Bersama untuk Kemajuan Bangsa

astakom.com, Jakarta – Suasana hangat dan penuh keakraban mewarnai silaturahmi antara wakil pemerintah dan organisasi kemahasiswaan, di Istana Negara Jakarta, Kamis (4/9) malam. Pemerintah diwakili...

Terkini

Viral

Videos