astakom, Jakarta – Misi Tetap Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah melayangkan laporan resmi kepada Dewan Keamanan PBB terkait dugaan kejahatan yang dilakukan oleh Israel selama agresi militer ke wilayah Republik Islam Iran pada bulan Juni lalu.
Dalam surat yang dialamatkan kepada Sekretaris Jenderal PBB António Guterres dan Presiden Dewan Keamanan, Asim Iftikhar Ahmad. Iran mengajukan laporan komprehensif yang menguraikan pelanggaran berat Israel.
Baca juga
Disebut dalam laporan itu, Israel dalam agresinya ke Iran selama 12 hari, sengaja menargetkan warga sipil, khususnya perempuan dan anak-anak. Untuk itu, Iran juga mengirimkan laporan tersebut kepada Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Anak-anak dan Konflik Bersenjata, serta UNICEF.
“Surat tersebut menekankan tanggung jawab kolektif Dewan Keamanan dan komunitas internasional untuk meminta pertanggungjawaban terhadap pihak-pihak yang melakukan agresi terang-terangan tersebut,” tulis pernyataan Misi Tetap Iran, dikutip astakom.com, Senin (21/7).
Iran menyebutkan, bahwa sedikitnya ada sebanyak 1.100 warga sipil, termasuk 132 perempuan dan 45 anak-anak yang menjadi korban jiwa, akibat serangan Israel yang dimulai sejak 13 Juni dini hari waktu setempat.
Tak hanya menyerang permukiman sipil, laporan Iran mengklaim bahwa Israel dengan sengaja menargetkan infrastruktur vital seperti rumah sakit, kantor media, dan fasilitas nuklir damai. Serangan ini disebut mendapat dukungan militer, intelijen, dan politik yang substansial dari Amerika Serikat serta beberapa negara Barat.
Dokumen yang dilampirkan dalam surat itu turut mencantumkan nama dan data biografis korban, termasuk 30 anak sekolah, keluarga yang seluruh anggotanya tewas, serta serangan terhadap Rumah Sakit Anak Hakim, taman kanak-kanak, taman umum, Penjara Evin, hingga ambulans.
Lebih lanjut, Misi Iran mengecam keras aksi Israel yang dinilainya sebagai pelanggaran serius terhadap Piagam PBB, hukum internasional, Konvensi Jenewa, dan standar hak asasi manusia internasional.
“Misi tersebut menyerukan agar Dewan Keamanan menanggapi impunitas struktural rezim Israel dan sekutunya, serta mendesak tindakan tegas terhadap mereka yang bertanggung jawab,” demikian kutipan dari siaran pers tersebut.