Selasa, 22 Jul 2025
Selasa, 22 Juli 2025

Malam Bernyanyi di Warung Bakmi, Giring dan Kabinet Merah Putih Menghibur Wartawan

astakom, Solo — Di sebuah sudut kota Solo yang tenang, malam Minggu (20/7) itu berubah menjadi hangat dan penuh canda. Bukan di ruang konferensi atau panggung kampanye, melainkan di sebuah warung bakmi Jawa sederhana bernama Bu Citro 1. Di sinilah, momen tak biasa terjadi: para menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih bernyanyi dan berjoget bersama para wartawan, mencairkan sekat formalitas yang selama ini ada.

Presiden RI Prabowo Subianto, bersama Presiden ke-7 Joko Widodo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, tengah melakoni serangkaian kunjungan kerja di Solo. Namun malam itu, mereka memilih rehat sejenak dari jadwal kenegaraan, melipir ke warung bakmi legendaris yang akrab dengan warga setempat.

Baca juga :

Tidak ada rekomendasi yang ditemukan.

Tampak hadir di antara mereka Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Berbalut kemeja putih dan celana hitam, penampilan mereka tetap formal, tapi suasananya jauh dari kaku. Mereka menyatu dengan para jurnalis yang biasa meliput kegiatan Istana.

Ketika seorang pemain keyboard mulai memainkan nada-nada lembut, suasana berubah. Mikrofon pun berpindah tangan, dan Giring—yang dulu dikenal sebagai vokalis band Nidji—mengambil alih panggung kecil itu. Lagu yang dipilihnya, “Biarlah”, terasa pas. Dengan penuh penghayatan, Giring menyanyikan lagu yang pernah membesarkan namanya, membuat suasana menjadi nostalgik.

Yang membuat momen ini semakin spesial adalah bagaimana para pejabat tinggi negara larut dalam suasana. Tidak hanya menyanyi, mereka juga berjoget kecil, mengikuti irama lagu dengan gaya robotik khas era 2000-an. Prasetyo Hadi dan Sugiono tampak ikut menggoyangkan bahu mereka santai di depan meja-meja bakmi, sementara Teddy Indra Wijaya tersenyum lepas, menikmati kebersamaan yang langka itu.

Malam itu bukan tentang protokoler atau pidato panjang, melainkan tentang rasa kebersamaan, tawa, dan jeda yang menenangkan di tengah hiruk pikuk kenegaraan. Semua yang hadir—menteri, wakil menteri, wartawan, hingga pemilik warung—menjadi saksi bahwa politik dan kekuasaan bisa terasa sangat manusiawi, ketika diselingi semangkuk bakmi dan sebuah lagu kenangan.

Keesokan harinya, Prabowo dijadwalkan menuju Klaten untuk meluncurkan program Koperasi Desa Merah Putih. Namun malam di Solo itu akan tetap dikenang—bukan karena agenda besar, tapi karena harmoni kecil yang membekas dalam.

Rubrik Sama :

Tinjau Langsung Kondisi KM Barcelona VA, Menhub Dudy Instruksikan KNKT Investigasi Penyebab Kebakaran

astakom, Manado - Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, meninjau dan memantau langsung kondisi Kapal Motor (KM) Barcelona VA yang mengalami kebakaran di perairan Pulau Talise,...

Mas Dar Lepas Ekspor Ubi dan Sayur Hasil Petani Milenial Bernilai Miliaran Rupiah

astakom, Temanggung – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono resmi melepas ekspor komoditas pertanian senilai Rp1,335 miliar pada rangkaian kegiatan Pekan Agro Digital dan Inovasi...

Koperasi Desa Merah Putih, Senjata Baru Prabowo untuk Membebaskan Petani dari Jeratan Lama

astakom, Klaten — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan bahwa peluncuran 800.081 Koperasi Desa Merah Putih bukan sekadar program ekonomi, melainkan langkah strategis untuk membebaskan...

Air Mata Rini dan Harapan yang Dibawa dari Sebuah Kunjungan

astakom, Luwuk, Banggai — Di tengah riuhnya kota dan padatnya urusan politik, ada satu momen yang senyap tapi menggugah hati: kunjungan dua sosok pemimpin...
Cover Majalah

Update