astakom, Maros — Anggota Komisi IV DPR RI, Azikin Solthan, menyoroti pentingnya memperkuat kinerja Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) yang berada di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Hal ini disampaikannya dalam kunjungan spesifik ke BPSPL Makassar, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Menurut Azikin, lembaga ini memegang peran strategis dalam pemanfaatan potensi laut Indonesia yang sangat besar. Untuk itu, ia menilai BPSPL harus didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang unggul serta fasilitas memadai agar mampu menjalankan tugas secara optimal.
Baca juga
“BPSPL harus mampu melakukan penelitian mendalam agar potensi laut kita bisa dimanfaatkan secara berkelanjutan dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Azikin, Minggu (20/7).
Tak hanya soal riset, BPSPL juga dinilai memiliki posisi penting dalam pemetaan potensi laut, pengelolaan ruang laut, hingga penyusunan rekomendasi perizinan pembangunan pelabuhan.
Menurutnya, pemetaan yang akurat akan menjadi benteng penting dalam mencegah konflik pemanfaatan ruang dan potensi penyerobotan wilayah pesisir.
“Lembaga ini sangat penting, khususnya bagi Sulawesi Selatan dan empat provinsi lainnya: Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Tengah. Dengan pemetaan yang baik, ruang laut bisa dimanfaatkan dengan tertib dan adil,” jelasnya.
Namun, Azikin juga menyoroti tantangan yang masih dihadapi BPSPL, khususnya terkait keterbatasan SDM dan sarana-prasarana pendukung.
“Ini lembaga baru. SDM dan peralatannya perlu diperkuat agar bisa menjalankan fungsi penelitian laut secara optimal. Sektor ini butuh pendekatan yang sangat teknis dan berbeda,” tegasnya.
Sebagai bagian dari langkah penguatan kelembagaan, politisi Partai Gerindra ini mengungkapkan bahwa Komisi IV akan melakukan peninjauan terhadap model BPSPL di daerah lain sebagai bahan rujukan.
“Penguatan BPSPL adalah kunci untuk percepatan pembangunan sektor kelautan dan perlindungan ekosistem laut kita,” tutupnya.