astakom, Jakarta – Keberhasilan Kontingen Satgas Patriot II dalam parade militer Bastille Day 2025 di Prancis menjadi pencapaian penting bagi Indonesia.
Momen ini tak hanya menampilkan profesionalisme prajurit TNI dan taruna, tetapi juga memperlihatkan keberhasilan diplomasi pertahanan di bawah kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subianto.
Baca juga :
Tidak ada rekomendasi yang ditemukan.
Presiden Prabowo, yang sejak awal menugaskan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin untuk menyiapkan pasukan terbaik, menempatkan partisipasi ini sebagai bentuk strategis diplomasi pertahanan.
Melibatkan prajurit pilihan dan taruna terbaik Indonesia, keikutsertaan Indonesia dalam peringatan nasional Prancis itu mendapat sambutan hangat dari dunia internasional.
Dalam wawancara eksklusif bersama program ternama Télématin di stasiun televisi France 2 TV, Kepala Biro Informasi Pertahanan Setjen Kemhan, Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kehormatan yang diberikan Prancis kepada Indonesia.
“Ini kesempatan luar biasa, bukan hanya menunjukkan profesionalisme militer Indonesia, tetapi juga menampilkan kekayaan budaya bangsa,” ujar Brigjen Frega Wenas.
Partisipasi Satgas Patriot II dalam Bastille Day 2025 dinilai bukan sekadar unjuk kekuatan militer. Lebih dari itu, kehadiran mereka membawa makna mendalam bagi diplomasi pertahanan Indonesia.
Dengan kedisiplinan tinggi dan ekspresi budaya yang ditampilkan, kontingen Indonesia menyampaikan pesan damai, kebanggaan nasional, dan semangat persahabatan di panggung global.
Langkah ini juga menjadi cerminan strategi pertahanan modern Indonesia: mengedepankan kekuatan lunak (soft power) melalui simbolisme militer yang elegan, terencana, dan membangun citra positif bangsa di mata dunia.